Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Usulkan Anggota DPR Tidak Diberi Rumah Dinas

Kompas.com - 24/04/2015, 20:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengusulkan anggota DPR tidak diberi atau tinggal di rumah dinas dan tidak dapat tunjangan uang muka (DP) pembelian kendaraan.

Penggantinya, anggota DPR mendapatkan uang tunjangan untuk menyewa rumah atau apartemen di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Dengan begitu, anggota DPR tidak lagi harus naik kendaraan jika hendak menuju tempat kerja, tapi cukup jalan kaki.

"Makanya saya usul agar anggota DPR tidak tinggal di situ. Anggota DPR lebih baik mengontrak rumah atau sewa apartemen yang dekat Senayan ini agar bisa jalan kaki," kata Fahri di depan lobi Gedung Nusantara III, komplek DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Menurutnya, langkah seperti itu untuk efisiensi uang negara atau APBN dan efektifitas kerja.

Selain itu, juga untuk menghindari kontroversi di masyarakat lantaran terus meningkatnya anggaran tunjangan rumah dinas dan perlengkapannya, uang muka pembelian kendaraan, seperti terjadi belum lama ini.

"Rumah dinas anggota DPR yang di Kalibata dikembalikan lagi aja ke pemerintah. Jadi, nanti tidak ada lagi cerita ada yang marah ada yang minta uang ganti mesin ketik, mesin cuci sampai genteng bocor," kata dia.

Fahri sadar usulannya ini pasti menuai pro dan kontra di antara 560 aggota DPR. Apalagi, soal mereka harus jalan kaki dari tempat tinggal ke tempat kerja, Gedung DPR.

"Seharusnya kalau sudah tinggal dekat sini, tidak perlu mobil lagi, bisa jalan kaki. Kalau saya tinggal dekat sini, pasti juga jalan kaki, kecuali kalau saya ke Istana," ujar politikus PKS itu diikuti tawa kecilnya.

Karena ada agenda tugas, Fahri menyudahi wawancara singkat dengan wartawan. Lantas ia bergegas menuju mobil dinasnya, Toyota Crown Royal Saloon hitam dengan plat nomor RI 56. (Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Komisi X Apresiasi Pemerintah karena Batalkan Kenaikan UKT Mahasiswa

Nasional
Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana Bogor

Nasional
Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Nasional
Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Nasional
Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com