JAKARTA, KOMPAS.com - Isu pertahanan menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Tak lupa, Jokowi pun melancarkan aksi melakukan "promosi"produk lokal ke Hun Sen.
Jokowi mengungkapkan Hun Sen menyampaikan ucapan terima kasih karena Indonesia telah membantu melatih 6.000 tentara Angkatan Udara dan pengawal perdana menteri. Sebagai tindak lanjutnya, Jokowi pun menawarkan sejumlah produk lokal.
"Saya sampaikan perlu senjata, perlu seragam militer, saya menawarkan agar Kamboja bisa membeli seragam dan persenjataannya dari Indonesia," ujar Jokowi usai pertemuan kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (21/4/2015).
Menurut pria yang pernah menjadi pengusaha mebel itu, alangkah baiknya apabila Kamboja bisa mendapat pelatihan militer dari Indonesia tetapi juga membeli senjata dan seragamn dari Indonesia pula.
"Saya kira yang bagus seperti itu," ucap dia.
Menanggapi tawarannya itu, Jokowi mengaku Kamboja tak menyampaikan permintaan khusus. Mereka hanya ingin memperkuat dan mengembangkan perdagangan antar kedua negara.
Di sela-sela pelaksanaan KAA 2015 kali ini, Jokowi melakukan pertemuan bilateral. Rencananya, akan ada pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan 18 kepala negara.
Sebelum bertemu PM Kamboja, Jokowi sudah terlebih dulu bertemu Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah siang ini. Di dalam pertemuan itu, pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina dan berharap segera membuka konsul kehormatan di Ramallah, Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.