JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan, Hamid Basyaib, menganggap partai berlambang banteng itu akan terpecah belah jika Megawati Soekarnoputri tidak lagi menjabat Ketua Umum DPP PDI-P dalam lima tahun ke depan. Menurut dia, sosok Megawati yang karismatik dipercaya mampu merekatkan perpecahan di dalam partai tersebut.
"(Megawati) satu-satunya tokoh yang dihormati, disegani, dan yang karismatik karena hampir semua pemimpin partai mengandalkan karisma. Kalau dia tidak menjabat lagi, partai ini akan pecah," ujar Hamid dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Smart FM di Jakarta, Sabtu (11/4/2015).
Menurut Hamid, perpecahan di internal partai akan semakin besar jika Megawati tidak lagi memegang posisi tertinggi di partai. Ia mengatakan, selama Megawati menjabat saja sudah terjadi keretakan yang memisahkan beberapa kelompok.
"Kalau Bu Mega tidak ada, mungkin pembelahannya akan lebih besar dan memang harus dipikirkan matang. Mungkin orang-orang di PDI-P menganggap periode ini periode yang menentukan," kata Hamid.
Hamid mengatakan, hanya faktor usia yang akan membuat Megawati tidak lagi menjabat sebagai ketua umum. Pada Kongres PDI-P selanjutnya, atau lima tahun lagi, usia Megawati tidak lagi dianggap efektif memimpin partai.
"Alam sudah pasti tidak mengizinkan lagi karena pada 2019 itu, Ibu Mega sudah 73 umurnya, kasihan juga sama dia," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.