Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuknya Prananda dalam Struktur PDI-P Dianggap Bukti Jalannya Regenerasi

Kompas.com - 10/04/2015, 21:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis

SANUR, KOMPAS.com - Politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, menyambut baik masuknya Puan Maharani dan Muhammad Prananda Prabowo dalam struktur kepengurusan DPP PDI-P periode 2015-2020. Menurut Pramono, keputusan memasukkan dua nama itu menjadi penting sebagai bukti jalannya persiapan regenerasi di PDI-P.

"Kita lihat, Ibu Mega menempatkan Puan dan Prananda secara bersama dan mengisyaratkan pada kita semua proses regenerasi di dalam tubuh partai secara perlahan dilakukan," kata Pramono, di Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015).

Pramono menuturkan, secara usia, Puan dan Prananda sudah cukup matang untuk diberi beban dan tanggung jawab politik. Ia berharap penunjukan Puan dan Prananda menjadi ajang penggodokan untuk mengoptimalkan potensi putri dan putra Megawati tersebut.

Selain itu, Pramono juga menginginkan proses regenerasi pucuk kepemimpinan PDI-P ke depan selalu mengedepankan asas musyawarah dan mufakat. Ia menilai musyawarah dan mufakat lebih efektif tanpa mengurangi substansi demokrasi di tubuh partai politik.

"Karena kebutuhan partai ke depan sebagai partai ideologis mungkin berbeda dengan kongres (partai) lain, ketua umum tidak keluar uang sedikit pun karena berlangsung musyawarah mufakat. Sistem ini dibangun untuk menghilangkan money politic," ucapnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah menyampaikan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PDI-P periode 2015-2020. Dalam struktur kepengurusan PDI-P itu ada dua keturunan Megawati. (Baca: Prananda Prabowo dan Puan Maharani Masuk Struktur Pengurus PDI-P)

Megawati menunjuk Prananda Prabowo, putra keduanya dari suami pertama (alm) Letnan Satu Penerbang Sirindro Supjarso. Menurut Megawati, Prananda layak masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDI-P sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif.

"Pasti ini akan bertanya, ada namanya Muhammad Prananda. Dia ini anaknya senangnya ngumpet," kata Megawati, saat menyampaikan struktur kepengurusannya, di Hotel Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Jumat (10/9/2015).

Selanjutnya, Megawati juga kembali mempercayakan posisi Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI-P pada putrinya, Puan Maharani. Tetapi Megawati langsung menonaktifkan Puan karena masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Ketua bidang politik dan keamanan Puan Maharani, tapi saya nonaktifkan," ucap Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

Nasional
Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

Nasional
Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com