Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo Minta Loyalis Agung yang Dirotasi Jangan Cengeng

Kompas.com - 08/04/2015, 09:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, meminta loyalis Agung Laksono menerima keputusan fraksi yang merotasi Zanuddin Amali, Adies Kadir dan Yayat Biaro dari Komisi III DPR. Menurut Bambang, ketiga pendukung Agung itu sudah ditempatkan di komisi lain yang sesuai dengan bidang kemampuannya masing-masing.

"Enggak usah cengeng dan tidak usah bingung. Cek saja di kesekjenan. Ada kok. Kalau tidak salah, Amali dan Yayat di komisi VIII dan Adies di Komisi IX," kata Bambang saat dihubungi, Selasa (8/4/2015).

Sebelumnya, Amali mengatakan bahwa ia tidak masuk dalam keanggotaan komisi di DPR. Amali menengatai hal ini merupakan ulah Bambang bersama Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin yang merupakan loyalis Aburizal Bakrie. (Baca: Tiga Loyalis Agung Laksono Tak Kebagian Komisi di DPR)

"Ini rotasi biasa. Rutin saja. Bisa kita lakukan di setiap masa persidangan," ucap Bambang.

Bambang menjelaskan, rotasi ini dilakukan agar ada penguatan-penguatan baru di setiap komisi. Dia membantah bahwa rotasi ini terkait dengan rapat kerja Komisi III dengan Menteri Hukum dan HAM kemarin. Dalam raker itu, anggota Komisi III dari Partai Golkar kubu Aburizal mencecar keputusan Menkumham yang mengesahkan pengurus DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono.

"Biasa saja. Tidak ada yang perlu dipersoalkan, apalagi ditangisi, apalagi dikait-kaitkan dengan raker Menkumham kemarin," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com