Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Masyarakat Ekonomi ASEAN, Negara Lain yang Takut dengan Indonesia

Kompas.com - 06/04/2015, 20:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menuturkan, maju tidaknya perekonomian Indonesia sangat bergantung pada persepsi dan optimisime yang dimiliki negeri ini. Menurut dia, untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia harus memiliki peranan yang besar.

Indonesia, sebut Jokowi, tidak perlu pesimis karena negara lain justru mengkhawatirkan kebangkitan Indonesia.

"Soal masyarakat ekonomi ASEAN ini juga sama. Banyak yang tanya ke saya, semua khawatir. Bagaimana hadapi Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, jadi ada rasa khawatir. Saya ketemu seluruh kepala negara dan kepala pemrintahan di Beijing, Singapura, Brisbane, apa yang mereka sampaikan? Mereka juga takut," ujar Jokowi saat bertemu dengan pengurus Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Istana Kepresidenan, Senin (6/4/2015).

Jokowi mengatakan dengan ketakutan negara lain akan Indonesia itu, para pelaku usaha justru jangan terlarut dalam kekhawatiran. Menurut mantan pengusaha mebel ini, para pelaku usaha seharusnya bisa memanfaatkan peluang sekecil apa pun.

Salah satu cara untuk bisa bersaing di kawasan regional, ujar Jokowi, adalah dengan melakukan ekspansi. Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal keterbatasan industri yang ada di Indonesia.

Dia berpendapat selama ini Indonesia kerap tidak bisa memanfaatkan keayaan alam yang dimiliki. Semua hasil alam itu diekspor dalam bentuk bahan mentah. Setelah diolah di negara tujuan ekspor, bahan mentah itu kemudian dibuat menjadi barang jadi yang kemudian dipasarkan di Indonesia dengan harga mahal.

Oleh karena itu, ke depan Jokowi menginginkan agar para pelaku usaha mulai menyasar sektor industri. Dia melihat banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dari berbagai program pemerintah yang ada. Misalnya, usaha pemerintah menambrah produksi ikan bisa memberikan bisnis tersendiri bagi industri pengalengan hingga pembuatan cold storage.

"Kalau mau buat industri silakan, punya kunci punya truf malah dilepas semuanya. Ini yang kita tidak mau," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

Nasional
Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Nasional
Mencari Demokrasi Indonesia

Mencari Demokrasi Indonesia

Nasional
Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Nasional
SYL Bacakan Pleidoi: Menangis, Minta Dibebaskan hingga Putar Video Arahan Jokowi

SYL Bacakan Pleidoi: Menangis, Minta Dibebaskan hingga Putar Video Arahan Jokowi

Nasional
Pihak SYL Ingin Pejabat Kementan Jadi Tersangka Suap, Jaksa KPK: Pengakuan Adanya Korupsi

Pihak SYL Ingin Pejabat Kementan Jadi Tersangka Suap, Jaksa KPK: Pengakuan Adanya Korupsi

Nasional
Klarifikasi soal Jokowi Sodorkan Kaesang, Sekjen PKS: Bukan Menyerang Pribadi atau Pihak Tertentu

Klarifikasi soal Jokowi Sodorkan Kaesang, Sekjen PKS: Bukan Menyerang Pribadi atau Pihak Tertentu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com