Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Bantuan ke Vanuatu, Kemenlu RI Galang Solidaritas Antarnegara

Kompas.com - 04/04/2015, 19:18 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan bagi korban Badai Pam di Vanuatu, sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, bantuan tersebut diberikan sebagai tindak lanjut koordinasi kedua negara yang dilakukan sejak awal terjadinya badai.

"Bantuan Indonesia, merupakan bentuk solidaritas dan hubungan khusus kedua bangsa yang memiliki latar belakang dan warisan budaya Melanesia," ujar Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/4/2015).

Bantuan kemanusiaan senilai 2 juta dollar AS tersebut terdiri dari bahan makanan, paket untuk ibu dan anak, obat-obatan, tenda posko dan keluarga, selimut, genset listrik, tempat tidur lipat, serta perangkat kebersihan pribadi dan kesehatan lingkungan.

Selain itu, Kemenlu RI juga mengirimkan tim terpadu untuk melakukan assessment terhadap kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana alam di beberapa wilayah di Vanuatu. Tim terdiri dari 19 orang dari berbagai instansi.

Retno mengatakan, kesepakatan tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan bentuk bantuan dan dukungan Indonesia kepada Vanuatu pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

Duta Besar RI untuk Australia merangkap Vanuatu, Najib Riphat Kesoema, akan menyerahkan bantuan yang dikirimkan dengan pesawat cargo Boeing 737-800 dan Airbus A-330 tersebut kepada Menteri Perubahan Iklim Vanuatu James Bule.

Selanjutnya, bantuan akan segera didistribusikan kepada masyarakat dan wilayah yang terkena dampak paling parah di berbagai pelosok Vanuatu. Retno mengatakan, bantuan ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkokoh kerja sama bilateral dengan Pemerintah Vanuatu dalam hal tanggap darurat bencana.

Badai Pam melanda sebagian wilayah Pasifik dan menghantam Vanuatu pada pertengahan Maret 2015. Badai tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, serta kerusakan bangunan dan fasilitas umum. Bahkan, badai sempat melumpuhkan Ibukota dan memutus akses ke puluhan pulau dan kota di Vanuatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com