JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 29 kementerian/lembaga serta 12 pemerintahan provinsi menandatangani nota kesepakatan bersama (MoU) tentang Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/3/2015) pagi.
Penandatanganan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Ketua sementara KPK Taufiequrachman Ruki ketika itu mengatakan, pengelolaan sumber daya alam rawan terjadi kebocoran yang menyebabkan negara rugi dalam jumlah besar.
"Kami bungun kerjasama dengan 29 kemeterian dan lembaga dan 12 pemprov. Ini perlu kita lakukan karena ini menyangkut penyelamatan uang yang besar," ujar Ruki beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua sementara KPK Johan Budi menjelaskan bahwa setelah penandatanganan MoU ini akan ada pemantauan yang dilakukan KPK agar program ini benar-benar terlaksana. MoU juga akan dijabarkan secara lebih rinci dalam rencana aksi.
Johan memperkirakan, apabila program ini bisa terlaksana, maka akan ada penambahan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 20 triliun.
Hadir dalam acara ini Ruki, Johan Budi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan dan pejabat lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.