Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2015, 20:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dinilai salah langkah karena terlalu bernafsu "menghantam" Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Serangan DPRD DKI dengan mengajukan hak angket terhadap Ahok diprediksi tidak akan berhasil dan justru jadi bumerang bagi DPRD sendiri.

"Ternyata Ahok ini cukup cerdas dalam menghadapi DPRD. Meski tidak punya parpol, dia berhasil ambil simpati publik Jakarta dan nasional," kata Direktur Ekskutif Indostrategi Andar Nubowo, Jumat (6/3/2015).

Artinya, kata Andar, kalkulasi politik DPRD yang meremehkan Ahok selama ini keliru. Ahok justru mendapatkan dukungan publik yang mengapresiasi dan simpati atas sikap dan tindakannya yang berani mengungkap dana siluman pada APBD DKI Jakarta.

Puncaknya, kata Andar, saat terjadi kericuhan dalam mediasi antara Ahok dan DPRD DKI yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri, Kamis (5/3/2015) kemarin. Menurut Andar, kericuhan itu diawali dari pancingan Ahok mengenai siapa sebenarnya aktor di balik dana siluman Rp 12, 1 triliun.

"Tampak sekali, pancingan Ahok berhasil membuat anggota DPRD panik dan meradang," kata Andar.

Kericuhan di mana beberapa anggota DPRD mengumpat Ahok dengan kata kasar itu, akhirnya menjadi bumerang bagi DPRD sendiri. Alih-alih ingin menuding Ahok melanggar sisi etika publik, publik malah melihat siapa sebenarnya yang tidak beretika dan mengumpat dengan kata kasar.

"Padahal kalau DPRD tidak terpancing emosinya, kisruh tidak terjadi. Jika anggota DPRD tetap fokus pada substansi masalah, kemungkinan masalahnya tidak semakin ruwet seperti sekarang ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com