Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS Asal Aceh: PM Australia Memalukan

Kompas.com - 20/02/2015, 13:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi PKS, Nasir Djamil, menilai, pernyataan yang dilontarkan Perdana Menteri Australia Tony Abbott keterlaluan. Menurut dia, tidak sepantasnya Abbott mengeluarkan pernyataan yang seakan meminta ganti rugi seperti itu.

Seperti diberitakan, Tony Abbott mendesak Pemerintah Indonesia untuk membatalkan hukuman mati terhadap dua warga negaranya. Ia meminta Indonesia untuk mengingat kontribusi besar Canberra dalam bantuan setelah tsunami dahsyat tahun 2004. (Baca: PM Australia: Balaslah Bantuan Tsunami dengan Batalkan Eksekusi Mati)

"Wacana itu sungguh sangat memalukan karena keluar dari seorang perdana menteri," kata Nasir dalam keterangan tertulis, Jumat (20/2/2015).

Legislator asal Aceh itu pun meminta agar Abbott segera menghitung pengeluaran Australia dalam membantu Indonesia saat itu. Ia berkeyakinan masyarakat Aceh akan mengganti rugi semua pengeluaran Australia tersebut.

"Ini sangat serius dan menghina rakyat Aceh. Kami juga sadar bahwa bantuan asing ke Aceh saat rehab dan rekonsoliasi justru banyak yang dinikmati oleh negara donor," ucapnya.

Indonesia telah menegaskan bahwa dua warga Australia, Andrew Chan (31) dan Myuran Sukumaran (33), akan berada di antara kelompok narapidana berikutnya yang akan menghadapi regu tembak.

Belakangan, Tony Abbott mengatakan, pernyataannya yang mengaitkan bantuan Australia saat terjadi tsunami di Indonesia dengan permohonan pembatalan eksekusi terpidana mati "Bali Nine" hanya merupakan "peringatan", bukan suatu "ancaman". (Baca: PM Australia Bantah Mengancam Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com