Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Alasan Soetrisno Bachir Dukung Zulkifli Hasan Jadi Ketua Umum PAN

Kompas.com - 18/02/2015, 18:43 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir kembali menunjukan eksistensinya. Kembalinya Soetrisno yang pernah keluar dari partai yang ia pimpin jelang pelaksanaan Kongres PAN tersebut sekaligus memberikan dukungan kepada bakal calon ketua umum Zulkifli Hasan.

"Kenapa saya tentukan sikap, karena tema kongres kali ini adalah regenerasi, reunifikasi dan revitalisasi. Ini wujud ajakan bagi semua elemen PAN yang ikut membesarkan partai, untuk kembali lagi bersama membesarkan PAN. Saya terpanggil dan menyatakan siap berkiprah ke partai saya lagi," ujar Soetrisno, saat ditemui di kediamannya, kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015).

Soetrisno mengatakan, Zulkifli memiliki program kerja yang jelas dalam pencalonannya sebagai ketua umum PAN. Salah satunya, adalah upaya desentralisasi dalam tubuh partai. Menurut Soetrisno, hal tersebut mirip dengan apa yang pernah ia lakukan saat menjadi ketua umum PAN.

Kedua, Soetrisno mengapresiasi rencana Zulkifli untuk mengadakan konvensi calon presiden pada pemilu presiden tahun 2019. Soetrisno mengatakan bahwa hal tersebut di luar kebiasaan partai.

Ia mengatakan, selama ini ketua umum selalu memonopoli kewenangannya untuk dicalonkan sebagai presiden. Dengan adanya konvensi, menurut Soetrisno, maka peluang bagi kader untuk menjadi kandidat yang diajukan sebagai calon presiden tidak akan dibatasi. Dengan demikian pencalonan kandidat presiden akan dipilih secara demokratis.

Kemudian, yang ketiga, sebut Soetrisno, Zulkifli juga merencanakan untuk menjadikan PAN sebagai partai advokasi. Menurut dia, publik membutuhkan partai yang mampu memberikan pendampingan secara hukum.

"Maka, dari program unggulan itu, saya menyatakan mendukung Zulkifli. Saya sudah diskusi, kalau dia terpilih, kami akan buat kepengurusan terbuka, supaya PAN jadi rumah besar bangsa Indonesia," kata Soetrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com