Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNNP DKI Jakarta Razia Narkoba di Diskotik Pujasera

Kompas.com - 14/02/2015, 11:10 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta melakukan razia di Diskotik Pujasera, Sabtu (14/2/2015) dini hari. Puluhan orang terjaring razia yang dilakukan BNNP DKI dini hari itu.

"Ini untuk antisipasi peredaran narkoba," ujar Humas BNN, Slamet Pribadi, ketika dihubungi, Sabtu.

Slamet mengatakan, razia yang dilakukan untuk mengantisipasi peredaran narkoba pada Hari Valentine. Melalui, siaran pers yang diterima dari BNNP DKI Jakarta, ada 78 pengunjung yang terjaring razia. Lebih lanjut, 78 orang yang terjaring razia tersebut terdiri dari 59 laki-laki dan 19 perempuan.

Dalam razia tersebut, BNNP DKI melakukan tes urin terhadap semua pengunjung diskotik. Tes urin tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi pengguna narkoba. Berdasarkan hasil tes urin, ternyata lebih dari separuh pengunjung positif menggunakan narkoba.

Tercatat, ada 49 pengunjung dari 78 pengunjung yang positif mengonsumsi narkoba. Sebanyak 32 di antaranya adalah laki-laki, sedangkan sebanyak 10 orang yang positif narkoba adalah perempuan. Meskipun mendapatkan pengunjung yang positif memakai narkoba, BNNP DKI tidak menemukan narkoba di diskotik itu.

"Pada saat kegiatan operasi dilakukan di Diskotik Pujasera, tidak ditemukan barang bukti Narkotika," tulis tim Berantas dalam keterangannya.

Pengguna narkotika yang terjaring tadi malam bernama Syamsurizal, Marulloh, Tarmudi, Novi Yaldi, Yuyus Jayusman, Maktub K, M. Rahidin Herman, Agus Hidayat, Asep Nurjaman, Eric Aulia Rahman, Maman, Wiwik Wicaksono, Djanuar Setyo P, Slamet Raharjo, Bejo Hartono, Mei Nazal, Amin, Ajat, Sudrajat, Undang, M. Baron, Suradi, Bustomi, Adi, Subur, Darwoto, M. Faizal, Andreas G, Wibowo, Esko Redhian, Fitrian Setiawan, Tedy Prayudi, dan Jusril Jamal.

Sementara pengguna narkotika perempuan ialah Dewi Sulistiani, Ningsih Utari Handayani, Ega, Karniti, Dian S, Wiwi Winarti, Anggraeni, Lilis Soliha, Tiar Dwifani, Alex Primamora, dan Sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com