Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal Belum Putuskan Hadiri Sidang Perdana Mahkamah Partai

Kompas.com - 11/02/2015, 07:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Partai Golkar akan menggelar sidang perdana penyelesaian sengketa dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Golkar, Rabu (11/2/2015). Sidang Mahkamah Partai akan digelar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Namun, kubu Aburizal Bakrie belum memutuskan apakah hari ini akan menghadiri jalannya sidang perdana ini atau tidak.

"Kita sendiri belum memutuskan apakah akan hadir atau tidak, mengingat proses pengadilam gugatan kami di PN Jakarta Barat sedang berjalan," kata Bendahara Umum Golkar versi Munas Bali, Bambang Soesatyo, dalam pesan singkatnya, Rabu pagi.

Sidang yang digelar Mahkamah Partai ini merupakan tindak lanjut atas permohonan yang diajukan oleh kubu Agung Laksono pada 6 Februari 2015 lalu.

Sebelumnya, dalam putusan sela, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan permohonan kubu Agung niet ovelandijk dan meminta agar penyelesaian sengketa dibawa terlebih dahulu ke Mahkamah Partai. Adapun, Mahkamah Partai yang dimaksud di sini adalah Mahkamah merujuk hasil Munas Riau 2009 lalu. Mahkamah itu dipimpim oleh Muladi dan terdiri atas empat anggota yaitu HAS Natabaya, Andi Matalata, Jasri Marin dan Aulia Rahman.

Bambang menilai, putusan PN Jakarta Pusat secara tidak langsung telah menolak permohonan yang diajukan kubu Agung Laksono. Menurut dia, penolakan tersebut menunjukkan legal standing kepengurusan kubu Agung Laksono tidak jelas.

"Sekarang mereka ingin membawa kembali persoalan ini ke Mahkamah Partai yang sebelumnya mereka tuding tidak netral dan menjadi dasar gugatan Agung cs ke PN Jakpus. Saya pribadi berpandangan, jalur penyelesaian perselisihan melalui Mahkamah Partai adalah pilihan yang sudah terlambat," katanya.

Bambang memprediksi, siapa pun pihak yang nantinya dikalahkan Mahkamah Partai, akan menganggap keputusan itu tidak netral. Oleh karena itu, menurut dia, akan lebih baik jika sengketa dualisme kepemimpinan di tubuh Golkar ini diselesaikan di pengadilan.

"Toh hanya tinggal beberapa minggu lagi saja. Kalau kubu Ancol merasa paling benar, kenapa takut membuka kebenaran pengadilan?" katanya.

Sidang perdana Mahkamah Partai Golkar terkait sengketa dualisme kepemimpinan di tubuh Golkar akan dilangsungkan sekitar pukul 11.00 WIB di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Ketua Mahkamah Partai, Muladi mengatakan, pihaknya telah melayangkan undangan kepada kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie untuk menghadiri sidang ini.

Muladi menegaskan, sidang ini tidak boleh diwakili oleh penasehat hukum eksternal, tetapi harus diwakili oleh fungsionaris masing-masing kubu yang sebelumnya telah diberi kuasa. Penasehat hukum eksternal dapat ikut hadir, namun bersifat sebagai pendamping.

"Mahkamah Partai Golkar adalah mekanisme internal partai. Oranh luar tidak boleh terlibat langsung," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com