JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi mengatakan, kisruh di internal Partai Golkar sangat memalukan. Ia menegaskan, kisruh tersebut harus segera diselesaikan.
"Baru sekali ini (konflik) terjadi di partai. Memalukan," ujar Muladi saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Kisruh Golkar bermula dari rencana percepatan Musyawarah Nasional setelah Pilpres 2014. Akibat tidak satu suara, dua kubu, yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, menggelar munas masing-masing.
Setelah menggelar munas, kedua kubu lantas mendaftarkan susunan kepengurusan partai masing-masing ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Namun, pemerintah hanya mengakui kepengurusan DPP Golkar 2009.
Muladi menambahkan, dalam waktu dekat ratusan pemilihan kepala daerah akan digelar secara serentak. Jika kisruh di internal pengurus pusat DPP Partai Golkar tak kunjung selesai, maka akan berdampak panjang bagi pengurus Golkar di daerah yang akan menghadapi pilkada.
"Ini harus diselesaikan. Banyak yang dipertaruhkan dan daerah bisa goyang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.