Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Jusuf Kalla Berpantun

Kompas.com - 06/02/2015, 18:35 WIB
Icha Rastika

Penulis


BATAM, KOMPAS.com 
 Kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam ASEAN Summit for State Owned Enterprises and Media (ASSOEM), Jumat (6/2/2015), di Batam, Kepulauan Riau, turut mencairkan suasana. Dengan gayanya yang serius tetapi santai, Kalla berpantun di hadapan para petinggi media swasta dan milik negara se-ASEAN.

"Tadi saya ditantang Gubernur Riau untuk membawakan pantun. Saat di pesawat saya bikin. 'Ke sungai mencari ikan, ke gunung mencari dahan, ke Batam enak mencari makan, kalau berita cari di koran'," kata Kalla berpantun, disambut tawa para hadirin.

Hadir dalam acara ini Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers Pusat Dahlan Iskan.

Setelah melantunkan pantunnya yang pertama, Kalla tampak terdiam sambil tersenyum sejenak. Politikus Partai Golkar ini ternyata kembali berpantun.

"Hati-hati menyeberang sungai, bila salah hanyut ke laut. Hati-hati membuat berita, bila salah harus diralat," kata Kalla.

Dalam sambutannya, Kalla menyampaikan agar media, dunia usaha, dan masyarakat bisa saling mendukung. Media yang baik, kata dia, harus bisa mengembangkan masyarakat. Sebaliknya, masyarakat yang baik sedianya bisa mengembangkan media.

"Tentunya dengan membuat iklan dan membangun media itu sendiri," ujarnya.

Ia juga berharap media bisa berkembang dengan lebih baik lagi. Perkembangan pers, sebut Kalla, terjadi seiring dengan perkembangan teknologi.

Adapun ASEAN Summit for State Owned Enterprise and Media merupakan forum bertukar pikiran perusahaan-perusahaan media milik negara maupun swasta di kawasan ASEAN terkait perkembangan bisnis masing-masing perusahaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di kawasan tersebut. Forum ini juga menjadi tempat saling bertemunya para calon investor se-Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com