"Ada potensi besar untuk anggaran CSR dari perusahaan swasta dan negara yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dan pembangunan sosial," kata Puan dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Puan saat menjadi pembicara kunci dalam acara Asean Next Generation CSR Forum di Nusa Dua, Bali, Kamis (5/2/2015).
Hadir dalam kesempatan itu sejumlah petinggi lembaga internasional dan perwakilan negara sahabat. Tampak hadir, Sekretaris Jenderal Asean Le Luong Minh, Wakil Gubernur Provinsi Bali I Ketut Sudikerta dan Ketua Asean CSR Network Yanti Triwandiantini.
Selain itu, acara tersebut dihadiri Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia (RI), Timor Leste dan Asean Donald Bobiash, Duta Besar Swedia untuk RI dan Asean Johanna Brismar Skoog, Duta Besar Jepang untuk Asean Koichi Aisboshi dan Direktur Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan Asean Inggris Peter Mumford.
Puan menjelaskan, program CSR selama ini telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pembangunan sosial di Indonesia. Sejumlah industri, lanjut Puan, telah menyalurkan dana CSR untuk pembangunan infrastruktur, pembangunan sosial dan pengembangan masyarakat di pedesaan.
"Ada banyak kegiatan CSR yang bisa dikembangkan pada masa mendatang di daerah sumber daya alam. Sebagai contoh, program pemberdayaan bagi masyarakat setempat dalam bentuk keuangan mikro, peningkatan fasilitas kesehatan, perumahan, air dan sanitasi, serta pertanian dan kehutanan," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Puan, program CSR secara tidak langsung dapat membantu bahkan memperkuat program-program pemerintah yang memiliki keterbatasan. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 255 juta jiwa diakui Puan memang tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendirian.
"Kolaborasi dan sinergi antar elemen tersebut merupakan bentuk nyata gotong royong membangun bangsa," ujar Puan.
Sebaliknya, kata dia, swasta yang membantu pemerintah dan masyarakat juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri, yakni pengakuan dan apresiasi dari khalayak luas. Ke depannya, dia mendorong bentuk CSR dapat lebih dimaksimalkan.
"Kolaborasi gotong royong membangun bangsa antara pemerintah, swasta dan masyarakat ke depan diarahkan pada kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber dayanya, yaitu manusia, budaya, alam dan lingkungan hidup," papar Puan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.