Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Minta Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat Kerja Sama melalui CSR

Kompas.com - 05/02/2015, 22:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menekankan pentingnya program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Dia berharap, seluruh elemen pemerintah, swasta, hingga masyarakat bisa saling bekerja sama membuat program CSR yang lebih baik dan bermanfaat.

"Ada potensi besar untuk anggaran CSR dari perusahaan swasta dan negara yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dan pembangunan sosial," kata Puan dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Puan saat menjadi pembicara kunci dalam acara Asean Next Generation CSR Forum di Nusa Dua, Bali, Kamis (5/2/2015).

Hadir dalam kesempatan itu sejumlah petinggi lembaga internasional dan perwakilan negara sahabat. Tampak hadir, Sekretaris Jenderal Asean Le Luong Minh, Wakil Gubernur Provinsi Bali I Ketut Sudikerta dan Ketua Asean CSR Network Yanti Triwandiantini.

Selain itu, acara tersebut dihadiri Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia (RI), Timor Leste dan Asean Donald Bobiash, Duta Besar Swedia untuk RI dan Asean Johanna Brismar Skoog, Duta Besar Jepang untuk Asean Koichi Aisboshi dan Direktur Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan Asean Inggris Peter Mumford.

Puan menjelaskan, program CSR selama ini telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi pembangunan sosial di Indonesia. Sejumlah industri, lanjut Puan, telah menyalurkan dana CSR untuk pembangunan infrastruktur, pembangunan sosial dan pengembangan masyarakat di pedesaan.

"Ada banyak kegiatan CSR yang bisa dikembangkan pada masa mendatang di daerah sumber daya alam. Sebagai contoh, program pemberdayaan bagi masyarakat setempat dalam bentuk keuangan mikro, peningkatan fasilitas kesehatan, perumahan, air dan sanitasi, serta pertanian dan kehutanan," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Puan, program CSR secara tidak langsung dapat membantu bahkan memperkuat program-program pemerintah yang memiliki keterbatasan. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 255 juta jiwa diakui Puan memang tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendirian.

"Kolaborasi dan sinergi antar elemen tersebut merupakan bentuk nyata gotong royong membangun bangsa," ujar Puan.

Sebaliknya, kata dia, swasta yang membantu pemerintah dan masyarakat juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri, yakni pengakuan dan apresiasi dari khalayak luas. Ke depannya, dia mendorong bentuk CSR dapat lebih dimaksimalkan.

"Kolaborasi gotong royong membangun bangsa antara pemerintah, swasta dan masyarakat ke depan diarahkan pada kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber dayanya, yaitu manusia, budaya, alam dan lingkungan hidup," papar Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com