Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Koruptor Lari ke Luar Negeri, Pemerintah-DPR Bahas RUU Ekstradisi

Kompas.com - 02/02/2015, 14:08 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rancangan UU tentang ekstradisi Indonesia dengan Papua Niugini dan Vietnam menjadi salah satu bahasan dalam rapat Komisi I DPR bersama Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Luar Negeri, Senin (2/2/2015), di Gedung DPR, Jakarta. RUU ini dimaksudkan untuk mencegah pelaku kejahatan lari ke luar negeri, khususnya pelaku korupsi.

"RUU ini untuk penegakan hukum lintas negara, terutama korupsi dan kejahatan terorganisasi lainnya," kata anggota Komisi I dari Fraksi Nasdem, Supriyadin.

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais dan dihadiri oleh Menkumham Yasonna Laoly serta Wakil Menlu AM Fachri. Semua fraksi sepakat untuk membahas RUU itu agar segera disahkan menjadi UU.

Sebelum merancang perjanjian ekstradisi dengan Papua Niugini dan Vietnam, Indonesia telah memiliki perjanjian ekstradisi dengan beberapa negara, di antaranya adalah Malaysia, Filipina, Australia, India, dan Thailand.

"Perjanjian ekstradisi juga bisa meningkatkan hubungan Indonesia dan sebagai dasar hukum antara Pemerintah Indonesia dengan kedua negara tersebut," kata Supriyadin.

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan, RUU ekstradisi dengan Papua Niugini dan Vietnam sangat penting untuk mengatasi pelaku pelanggaran hukum, khususnya pelaku korupsi yang lari ke luar negeri. Selain itu, menurut dia, RUU ini juga dimaksudkan untuk menyelesaikan kasus kelompok separatis yang lari ke Papua Niugini.

"Sangat penting buat kita. Ekstradisi antarnegara yang dekat berbatasan dengan kita," kata Laoly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com