Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabareskrim Budi Waseso Dipastikan Penuhi Panggilan Komnas HAM

Kompas.com - 28/01/2015, 19:39 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Khusus Bentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk menyelidiki penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareksrim Polri, Nur Kholis, mengatakan bahwa Kepala Bareskrim Polri, Inspektur Jendral Budi Waseso akan memenuhi panggilan Komnas HAM. Budi direncanakan akan hadi ke Komnas HAM pada Jumat (30/1/2015) pukul 14.00 WIB.

"Pak Budi akan hadir ke Komnas HAM pukul 14.00 WIB," ujar Nur Kholis, di Gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Kepastian tersebut diperoleh setelah tim bentukan Komnas HAM tersebut melakukan pertemuan dengan petinggi Polri, termasuk Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti dan Kabareskrim Irjen Budi Waseso di Mabes Polri.

"Dari tim kami yang hadir berjumlah 8 orang, sedangkan Plt Kapolri dan jajarannya berjumlah 10 orang," kata Nur Kholis.

Nur Kholis berharap, kehadiran Budi Waseso pada Jumat mendatang juga membawa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses penangkapan Bambang Widjojanto serta dokumen lain yang dianggap penting. Selain memanggil Budi Waseso, Tim ini juga akan memanggil Bupati Kotawaringin Barat pada Jumat (30/1/2015) Pagi.

Nur Kholis mengatakan, pemanggilan tersebut untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan persoalan yang disangkakakan kepada Bambang Widjojanto.

"Sebenarnya secara teknis kami ingin datangkan tim ke Kotawaringin. Tapi tim ini kan ingin kerja cepat. Secara teknis tim gak bisa kesana," kata Nur Kholis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com