JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan, minggu depan pihaknya sudah selesai mengunduh seluruh data dan rekaman yang didapat dari pesawat AirAsia QZ8501 dan memberikan laporan awal.
"Penyusunan preliminary report pada tanggal 28 (Januari) akan kami keluarkan. Namun itu tidak boleh diberikan ke publik," kata Tatang dalam rapat dengar pendapat di Komisi V DPR, Senayan, Selasa (20/1/2015). Menurutnya, seluruh hasil invesigasi final dari KNKT nantinya dapat dilihat melalui website resminya.
Tatang menjelaskan, laboratorium yang dimiliki KNKT sejak tahun 2008 lalu, sudah mampu untuk melakukan investigasi.
Lebih lanjut ia juga mengatakan, selama proses analisis data banyak tekanan yang ia terima. Namun Tatang mengaku tidak terpengaruh dengan tekanan tersebut. Bahkan Tatang bersedia meletakkan jabatannya apabila hasil dari analisis data akan menyudutkan pihak-pihak tertentu.
Ia menyebutkan, dalam menyelidiki isi dua black box atau kotak hitam, yakni data suara dan data-data penerbangan bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, dibutuhkan proses yang cukup rumit dengan waktu yang cukup lama.
"Saya ingin sampaikan bahwa staf saya yang men-download data itu tidak tidur karena terlalu semangat," katanya.
Tatang mengatakan, pihaknya akan terus bekerja keras karena tidak mau menyia-nyiakan upaya para penyelam gabungan TNI AL yang sudah bekerja keras sehingga bisa menemukan dua kotak hitam itu. Dia mengakui, pencarian flight data recorder dan voice cockpit recorder itu bukanlah hal yang mudah.
"Akhirnya kita berhasil men-download black box itu tidak sampai 24 jam. Belum pernah KNKT men-download secepat ini," kata Tatang.(Wahyu Aji)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.