JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Search and Rescue Nasional memastikan bahwa bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang di perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014 telah ditemukan. Meskipun demikian, keberadaan kotak hitam atau black box yang umumnya terletak di bagian ekor pesawat masih belum diketahui.
Saat ini, tim gabungan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan kapal Baruna Jaya I masih melakukan pencarian kotak hitam di area penemuan ekor pesawat. "KNKT dan tim, termasuk kapal Baruna, masih mencari black box di lokasi," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Soelistyo mengatakan, tim di lapangan tetap melakukan pencarian dengan kapal-kapal yang memiliki sistem pinger locator untuk menangkap sinyal yang dipantulkan dari black box. Selain Baruna Jaya, kapal yang dikerahkan untuk mencari kotak hitam ialah kapal RSS Swift milik Singapura dan kapal Geo Survei.
"Dari kemarin, kita gerakkan sistem, termasuk Baruna, Geo Survei, kapal RSS Swift kita gerakkan, tidak berhenti. Setelah ini, saya ingin mencari bagian lain yang masih bisa ditemukan," kata Soelistyo.
Tim gabungan telah menemukan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 pada Rabu pukul 05.00 WIB. Obyek tersebut ditemukan oleh kapal Geo Survei di area tambahan dari sektor prioritas dua. Setelah obyek ditemukan, Basarnas langsung menurunkan remotely operation vehicle (ROV) ke dasar laut untuk mengambil gambar. Selain itu, tim penyelam pelopor pun diturunkan untuk mengonfirmasi obyek tersebut pada pukul 10.00 WIB.
Soelistyo merasa yakin bahwa potongan tersebut merupakan bagian dari badan pesawat AirAsia yang hilang itu karena ada kesamaan ciri di obyek yang ditemukan dengan pesawat yang dicari. Ia mengatakan, ada tulisan PK-AXC di obyek tersebut yang disinyalir merupakan kode pesawat dan juga tanda titik dari huruf "i" dalam tulisan "AirAsia". "Maka, saya pastikan ini bagian ekor pesawat," ujar Soelistyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.