SURABAYA, KOMPAS.com — Tim Disaster Victim Identification yang dipimpin DVI Polda Jawa Timur kembali berhasil memastikan identitas jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Hari ini, Selasa (6/1/2015), ada tiga jenazah yang berhasil dipastikan identitasnya setelah menjalani proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur.
Ketiga jenazah diketahui identitasnya berdasarkan pencocokan data antemortem jenazah. Selain itu, identitas juga diketahui berdasarkan rekaman CCTV di Bandara Juanda sebelum pesawat itu berangkat ke Surabaya dan kartu identitas yang masih melekat saat jenazah ditemukan.
Pertama, korban dipastikan bernama Indra Yulianto (51), warga Probilonggo, Jawa Timur. Selain itu, tim DVI juga berhasil memastikan identitas Hindarto Halim (61), warga Surabaya, dan Jou Brian Youvito (19), asal Surabaya.
Ketiga jenazah diketahui identitasnya berdasarkan penelusuran dengan metode primer yang digunakan untuk menentukan identitas jenazah, yaitu melalui pemeriksaan sidik jari dan gigi jenazah. Data antemortem milik korban sama dengan data antemortem yang diperoleh dari pihak keluarga.
Selain itu, data Indra juga dikuatkan dengan tayangan CCTV di Bandara Juanda, sebelum keberangkatan pesawat.
"Korban mengenakan kaus, sepatu, dan dompet yang menempel di celana. Informasi itu sama dengan informasi yang diberikan keluarga," ujar Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono.
Sementara itu, data Brian diperkuat juga dengan penemuan atribut berupa kartu mahasiswa yang masih melekat di tubuh jenazah.
Hingga hari ini, dari 37 jenazah yang masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, sudah 16 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Sebanyak 11 jenazah di antaranya merupakan warga Kota Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.