JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, mengaku tidak ada pembicaraan mengenai tawaran jabatan dalam pertemuan antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/1/2015).
Hendro mengaku hanya melaporkan kepada Jokowi bahwa kondisi kesehatannya sudah membaik kembali sehingga dirinya siap mendukung Jokowi.
"Waktu itu kan saya menghadap dalam keadaan sakit. Sekarang saya laporan bahwa saya sudah sembuh, kekuatan sudah 55 dan siap untuk fight lagi," kata Hendro seusai bertemu dengan Jokowi sekitar satu jam.
Kepada wartawan, Hendro menyampaikan bahwa ia siap mendukung Jokowi dalam posisi apa pun, termasuk mendukung dari luar pemerintahan.
"Untuk apa saja, tapi walaupun saya di luar sebagai swasta, tapi saya tidak ditawar-tawar tetap akan mendukung beliau dan pemerintahannya supaya sukses," sambung dia.
Ia membantah ditawari posisi tertentu di pemerintahan. Mertua Komandan Paspampres Andika Perkasa ini mengatakan, masih banyak tokoh muda yang potensial dan lebih baik dibandingnya untuk mengisi posisi di pemerintahan.
"Jadi sudah waktunya orang-orang muda ini ikut dalam barisannya Pak Jokowi, Pak Presiden supaya sukses memimpin negeri kita, begitu, jangan pakai saya yang tua," ucap Hendro.
Ia juga membantah jika dalam pertemuan hari ini, Jokowi meminta masukan dirinya terkait pemilihan kepala BIN pengganti Marciano Norman. Kendati demikian, Hendro menyampaikan bahwa Presiden segera memutuskan siapa kepala BIN selanjutnya.
"Akan segera diputuskan oleh Beliau," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.