"Itu yang sudah berlaku secara internasional, mengambil info cuaca secara fisik dari BMKG itu cara tradisional," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid menirukan kata-kata salah satu Direktur AirAsia yang memicu kemarahan Jonan itu.
Hadi yang mengikuti sidak itu pun bertutur, Jonan terlihat kesal mendengar pernyataan tersebut dan mengatakan, "Kalau ada aturan Anda harus patuh, jangan coba-coba melawan. Bisa saya cabut izin Anda!"
Berita soal kemarahan Jonan gara-gara briefing terkait data perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika itu ternyata mengusik pilot dari maskapai lain. Lewat surat terbuka, sang pilot bernama Fadjar Nugroho mengulik aturan soal perkiraan cuaca dari BMKG tersebut berikut praktik dan penjelasannya.
Persoalan ini dipicu oleh temuan bahwa AirAsia tidak mengambil cetakan peta cuaca yang disediakan BMKG sebelum penerbangan QZ8501 yang kemudian hilang pada Minggu (28/12/2014). (Baca: Ternyata, AirAsia Tak Ambil Data Cuaca Sebelum Pesawat QZ8501 "Take Off").
Dalam surat terbukanya, Fadjar tidak menampik bahwa maskapai dengan registrasi Indonesia atau pesawat yang akan terbang di wilayah Indonesia harus mengambil data cuaca dari BMKG. Aturan soal itu, sebut dia, merujuk pada Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Nomor 121 ayat 101.
BMKG sediakan situs
Aturan itu menegaskan bahwa tak satu pun penerbangan boleh menggunakan laporan cuaca untuk pengaturan penerbangan selain dari yang disediakan oleh BMKG atau sumber yang disetujui oleh Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Dulu, kata Fadjar, memang para pilot dan maskapai mengambil cetakan atau salinan laporan cuaca itu dari BMKG. Namun, kata Fadjar, BMKG sekarang telah menyediakan versi online dari laporan cuaca itu dalam website yang beralamat di http://aviation.bmkg.go.id/web/metar_speci.php.
Menurut Fadjar, terobosan BMKG menyediakan laporan cuaca untuk penerbangan lewat situs itu telah sangat membantu para FOO untuk lebih berkonsentrasi melepaskan penerbangan tanpa perlu berlari-lari atau berkendaraan demi mengambil fotokopi laporan cuaca terlebih dahulu.
"Selama ada listrik yang menyalakan komputer dan printer kami, dan internet, maka kami bisa mendapatkan laporan cuaca. Para FOO akan punya banyak waktu untuk melakukan briefing dengan penerbang," imbuh Fadjar.
Arti briefing
Fadjar melanjutkan, "Briefing (di sini) yang artinya berdiskusi antara FOO dan penerbang untuk menentukan bahan bakar dan urusan penerbangan lainnya yang dibutuhkan." Itu pun, kata dia, peringatan soal kebaruan informasi tetap dilihat, sebagaimana peringatan yang tertera dalam situs BMKG itu.
Bagi Fadjar, kehadiran situs BMKG untuk penerbangan itu juga bermanfaat bagi para petugas spesialis peramal cuaca di kantor briefing penerbangan. "Beliau-beliau ini bisa berkonsentrasi mengirimkan produk cuaca penerbangan tanpa terganggu aktifitas fotokopi."