Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beritakan QZ8501, Media Diminta Patuhi Etika Jurnalistik

Kompas.com - 02/01/2015, 17:23 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta media untuk mematuhi etika jurnalistik dalam memberitakan insiden AirAsia QZ8501 yang diduga jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Jika merasa melanggar etika, menurut Rudi, sudah sepantasnya media tersebut menyampaikan permintaan maaf.

"Saya sih minta, perintahkan agar mengikuti etika yang berkaitan dengan media. Media juga bukan hanya TV, tapi juga cetak, online. Itu semuanya punya kode etik, ada Dewan Pers juga," kata Rudiantara di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (2/1/2015).

Terkait pemberitaan AirAsia, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengeluarkan teguran tertulis kepada satu televisi swasta yang menayangkan gambar jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 dalam proses evakuasi dengan kondisi mengapung di laut tanpa busana lengkap.

Selain itu, KPI menyampaikan peringatan kepada satu televisi swasta lainnya dan satu lembaga penyiaran publik atas tersiarnya gambar-gambar korban musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

"KPI sudah mengeluarkan teguran lisan dan tanggal 31 (Desember) suratnya sudah dikeluarkan oleh KPI. Dua teguran, satu peringatan tertuju untuk lembaga penyiaran swasta dan LPP (lembaga penyiaran publik)" kata Rudiantara.

Atas teguran dan peringatan itu, menurut Rudi, salah satu televisi swasta menyampaikan permintaan maaf kepadanya. Lembaga penyiaran swasta tersebut, kata Rudi, berjanji tidak mengulangi lagi kesalahan dalam penyiaran semacam itu.

"Harusnya jadi efek jera," sebut Rudi.

Ke depannya, lanjut Rudi, Kemenkominfo akan terus berkoordinasi dengan KPI dalam mendisiplinkan industri media. Ia menolak jika KPI disebut tidak bertaring karena pelanggaran etika jurnalistik tetap terjadi meskipun ada teguran dari KPI.

"KPI punya taring sebetulnya, ada dua dalam hal ini KPI dan Kemenkominfo. Dua duanya harus jalan sama-sama, bukan satu punya taring satu tidak. Kita akan koordinasi terus bagaimana lebih mendisiplinkan industri media ini," ujar Rudiantara.

KPI sebelumnya mengaku sudah mengirimkan surat imbauan kepada seluruh lembaga penyiaran agar berhati-hati dalam melakukan peliputan bencana, terutama dengan memperhatikan kondisi psikologis keluarga korban yang tertimba musibah tersebut.

KPI menyesalkan masih adanya stasiun televisi yang tidak mengindahkan imbauan KPI dengan tetap menyiarkan muatan-muatan yang tidak layak dipertontonkan. Terkait pemberitaan insiden itu, KPI menerima banyak aduan dan keberatan dari masyarakat atas tayangan di beberapa televisi yang meliput langsung proses evakuasi korban musibah jatuhnya Air Asia QZ8501. Aduan itu disampaikan langsung ke KPI baik melalui SMS, email, media sosial serta telepon langsung ke KPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com