"Saya sih minta, perintahkan agar mengikuti etika yang berkaitan dengan media. Media juga bukan hanya TV, tapi juga cetak, online. Itu semuanya punya kode etik, ada Dewan Pers juga," kata Rudiantara di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Terkait pemberitaan AirAsia, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengeluarkan teguran tertulis kepada satu televisi swasta yang menayangkan gambar jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 dalam proses evakuasi dengan kondisi mengapung di laut tanpa busana lengkap.
Selain itu, KPI menyampaikan peringatan kepada satu televisi swasta lainnya dan satu lembaga penyiaran publik atas tersiarnya gambar-gambar korban musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
"KPI sudah mengeluarkan teguran lisan dan tanggal 31 (Desember) suratnya sudah dikeluarkan oleh KPI. Dua teguran, satu peringatan tertuju untuk lembaga penyiaran swasta dan LPP (lembaga penyiaran publik)" kata Rudiantara.
Atas teguran dan peringatan itu, menurut Rudi, salah satu televisi swasta menyampaikan permintaan maaf kepadanya. Lembaga penyiaran swasta tersebut, kata Rudi, berjanji tidak mengulangi lagi kesalahan dalam penyiaran semacam itu.
"Harusnya jadi efek jera," sebut Rudi.
Ke depannya, lanjut Rudi, Kemenkominfo akan terus berkoordinasi dengan KPI dalam mendisiplinkan industri media. Ia menolak jika KPI disebut tidak bertaring karena pelanggaran etika jurnalistik tetap terjadi meskipun ada teguran dari KPI.
"KPI punya taring sebetulnya, ada dua dalam hal ini KPI dan Kemenkominfo. Dua duanya harus jalan sama-sama, bukan satu punya taring satu tidak. Kita akan koordinasi terus bagaimana lebih mendisiplinkan industri media ini," ujar Rudiantara.
KPI sebelumnya mengaku sudah mengirimkan surat imbauan kepada seluruh lembaga penyiaran agar berhati-hati dalam melakukan peliputan bencana, terutama dengan memperhatikan kondisi psikologis keluarga korban yang tertimba musibah tersebut.
KPI menyesalkan masih adanya stasiun televisi yang tidak mengindahkan imbauan KPI dengan tetap menyiarkan muatan-muatan yang tidak layak dipertontonkan. Terkait pemberitaan insiden itu, KPI menerima banyak aduan dan keberatan dari masyarakat atas tayangan di beberapa televisi yang meliput langsung proses evakuasi korban musibah jatuhnya Air Asia QZ8501. Aduan itu disampaikan langsung ke KPI baik melalui SMS, email, media sosial serta telepon langsung ke KPI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.