Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Sipil Bersenjata di Papua Rampas 20 Pucuk Senpi Milik Polri

Kompas.com - 31/12/2014, 19:16 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com- Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende menyebut, kelompok sipil bersenjata (KSB) yang beroperasi di pedalaman Papua, telah merampas sebanyak 20 pucuk senjata api (senpi) aparat kepolisian pada 2014.

"Sebanyak 20 pucuk senpi itu dirampas KSB di beberapa wilayah di Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Lanny Jaya dan Kabupaten Puncak Jaya," kata Irjen Mende yang didampingi Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, saat menyampaikan keterangan pers akhir tahun, di Jayapura, Rabu.

Irjen Mende yang juga didampingi para pejabat teras di lingkup Polda Papua itu mengatakan, senpi polisi yang dirampas KSB itu lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Walaupun demikian, sepanjang 2014 Polda Papua juga berhasil menggagalkan pengiriman 72 pucuk senjata api, 3.420 butir amunisi, 10 kelongsong (tabung tempat peluru) dan 15 megazen.

"Penggagalan penyelundupan sejumlah senjata api dan amunisi ini terjadi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Sorong, Manokwari, Biak, Lanny Jaya dan Puncak Jaya," ujarnya.

Polda Papua memprediksi pada 2015 masih marak aksi unjuk rasa dan tuntutan kelompok masyarakat yang merasa tidak puas dengan pemerintah hingga bermuara pada tindakan anarkis, serta meningkatnya aksi kelompok kriminal bersenjata di beberapa daerah.

Daerah yang dianggap rawan atau berpotensi yakni Jayapura, Manokwari, Merauke, Paniai, Puncak Jaya dan Lanny Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com