Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Berat Hati, Jusuf Kalla Terima Kembali Jabatan Ketua Umum PMI

Kompas.com - 18/12/2014, 13:31 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan berat hati menerima jabatan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2014-2019. Kalla terpilih kembali sebagai Ketua Umum PMI setelah menang voting atas Siti Hediyati atau Titiek Soeharto dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-20 di Jakarta.

Kalla mengaku berat menerima jabatan Ketua Umum PMI karena saat ini tengah menjalankan tugas yang lebih besar sebagai Wakil Presiden. Namun, akhirnya Kalla tetap menerima dilantik sebagai Ketua Umum demi menjaga kebesaran dan profesionalisme PMI.

"Saya sebenarnya ingin istirahat dan fokus melaksanakan tugas-tugas kenegaraan yang beban dan amanahnya lebih besar. Demi kelanjutan program yang lebih besar, dan supaya PMI tidak terkotak-kotakan politik jangka pendek, maka dengan ikhlas walaupun berat, saya menerima pelantikan ini," kata Kalla, di acara penutupan Munas PMI ke-20, Kamis (18/12/2014), di Jakarta Pusat.

Kepala Divisi Kelembagaan Markas Pusat PMI Exkuwin Suharyanto, mengatakan, dalam voting yang diikuti 418 peserta Munas dari perwakilan PMI seluruh Indonesia, JK memperoleh 247 suara, sementara Titiek 170 suara. (baca: Kalahkan Titiek Soeharto, JK Kembali Jadi Ketua PMI 2014-2019)

Setelah terpilih, JK akan membentuk tim formatur untuk menentukan kepengurusan PMI periode 2014 - 2019.

"Sistem kepengurusannya berbeda dengan yang lalu. Yang punya waktu lebih banyak dari saya, akan mendapat amanah lebih banyak. Di PMI ini adalah pengabdian semata, tidak kita ingin mendapatkan lebih dari itu karena pengabdian adalah amal ibadah tertinggi," pungkas Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com