Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Rotasi Pamen dan Pati, Boy Rafli Jadi Kapolda Banten

Kompas.com - 17/12/2014, 13:04 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI melakukan rotasi terhadap beberapa perwira menengah dan perwira tinggi di lingkungan Polri. Rotasi tersebut dilakukan dalam rangka pembinaan karir dan pergantian beberapa perwira tinggi yang sudah pensiun.

"Dalam rangka pembinaan karir ada telegram rahasia untuk beberapa perwira tinggi dan perwira menengah dimutasi. Ada beberapa yang mendapat promosi jabatan," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Ronny mengatakan ada lebih dari 100 perwira menengah dan perwira tinggi di lingkungan Polri yang dirotasi. Untuk Divisi Humas, kata Ronny, hanya ada beberapa pergantian.

Berdasarkan Telegram Rahasia Kapolri Nomor: ST/2500/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014, beberapa pergantian itu, di antaranya, Brigjen Pol Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri akan dimutasi sebagai Kapolda Banten menggantikan Brigjen Pol Muhammad Zulkarnain yang memasuki masa persiapan pensiun.

Sementara, jabatan Karopenmas Polri akan diisi oleh Kombes Pol Agus Rianto yang saat ini menjabat Kepala Bagian Penerangan Umum Polri. Agus Rianto sendiri akan dipromosikan  sebagai Brigjen.

Ada pun, Kombes Pol Rikwanto yang saat ini menjabat Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, akan menduduki jabatan Kabag Penum Mabes Polri menggantikan Agus Rianto.

Jabatan Kabid Humas Polda Metro Jaya yang sebelumnya ditempati Kombes Pol Rikwanto akan diisi oleh Kombes Pol Martinus Sitompul yang saat ini menjabat Kabid Humas Polda Jabar. Posisi Kombes Pol Martinus Sitompul di Polda Jabar akan diisi oleh Kombes Pol Sulistyo Pudjo yang saat ini menjabat Kabid Humas Polda Papua.

Selain itu, Irjen Vincentius Sambudiyono yang menjabat sebagai Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Keamanan Sahli Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com