Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Honda Modif Contest, Ajang Kreatifitas Modifikator Indonesia

Kompas.com - 16/12/2014, 09:04 WIB
advertorial

Penulis

Surabaya, KompasOtomotif – PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar kontes modifikasi bertajuk Honda Modif Contest (HMC) 2014. Kompetisi ini digelar untuk memberikan sarana bagi para modifikator Indonesia agar dapat menyalurkan kreatifitasnya dengan menggunakan sepeda motor Honda. Ini adalah gelaran kontes modifikasi Honda yang sudah memasuki tahun keenam.

HMC 2014 tahun ini digelar sepanjang periode April-Desember di 9 kota besar, yaitu Pekanbaru, Banjarmasin, Denpasar, Malang, Solo, Bandung, Palembang, Jakarta, dan Surabaya. Pemenang dari setiap kota akan bertanding di Final Battle di kota Surabaya.

Pada gelaran ini dipastikan semua motor modifikasi dalam HMC 2014 tetap memperhatikan unsur keselamatan di jalan raya. Setiap peserta wajib melakukan pengujian kelayakan jalan sejauh minimal 40 km. Ketentuan ini merupakan bagian dari poin penilaian kontes.

“Selain memperhatikan unsur kualitas yang baik, kami mendesain sepeda motor Honda sebagai produk yang mudah dimodifikasi untuk mendukung kreatifitas generasi muda Indonesia.  Kami berharap kontes modifikasi ini menjadi wadah terbaik bagi para modifikator berkreasi sesuai mimpi-mimpinya,” jelas A. Indraputra, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM.

GP Racer (kiri) jawara HMC 2014

Telah terpilih satu pemenang pada setiap kelas untuk ikut serta di Final Battle HMC 2014 dan memilih tiga pemenang untuk kategori Honda Matic National Champion, Honda Advance National Champion, dan Honda FFA National Champion.

Pada kategori Honda Matik National Champion dimenangkan oleh Saiful, modifikator asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Saiful mendaftarkan diri pada ajang HMC ini dengan menggunakan nama putranya, Muhammad Rifky.

Sementara buat kategori Honda Bebek/Sport National Champion direbut oleh Dwiki Aditya yang berasal dari Patim Jawa Tengah dengan mengusung ubahan menggunakan Absolute Revo. Sedangkan pada kelas Honda Free For All National Champion diraih Alfando Happy Kurniawan, modifikator asal Bali.

"Tidak menyangka bisa menjadi juara di kelas Matik Nasional. Saya mengusung konsep sebagai matik supermoto. Memang awalnya motor ini dibuat sebagai motor balap, tapi saya langsung berikan ubahan buat ikut kontes modifikasi," kata Saiful usai menerima trofi kepada wartawan, Sabtu (13/12/2014).

Judhy Goutama, Senior Manager Brand Activation PT AHM & Suwito M, Presdir PT MPM Surabaya mengamati finalis HMC 2014

Jawara lainnya dari kategori Honda Free For All National Champion menjadi salah satu sepeda motor dengan ubahan yang memang terlihat paling menarik. Alfando melakukan sentuhan dengan menggunakan model sport, Honda CB150R lansiran 2013 dengan ubahan ala GP Racer.

"Ini Honda CB150R kelahiran 2013 dan saya langsung lakukan ubahan untuk memodifikasinya. Diperlukan waktu sampai tiga bulan buat sampai seperi ini, dan itu semua saya buat sendiri dengan tangan," jelas Alfando menceritakan proses ubahan motornya.

Tiga pemenang nasional ini adalah hasil perasan dari 11 pemenang yang sudah dipilih dari sembilan kota. Mereka masing-masing akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 1,5 juta. Sedangkan tiga pemenang tingkat Nasional diganjar hadiah liburan ke Bangkok, Thailand.

HMC 2014 membuka 13 kelas modifikasi yang dapat dipilih para modifikator sesuai jenis sepeda motor dan konsep modifikasi yang ingin diusung.  Sebanyak 11 kelas akan dibuka untuk motor yang diproduksi di atas 2006, yaitu Honda Matic Stock/Bolt-on, Honda Matic Retro, Honda Matic Advance, Honda Matic Racing Style, Honda Cub and Sport Racing Style, Honda Sticker/Decals, Honda Airbush Grafis, Honda Airbrush Realis and Cartoon, Honda Sport Fairing, Honda Sport Naked (Non Fairing), dan Honda Free For All (FFA). Sementara itu, AHM juga membuka dua kelas untuk sepeda motor Honda tanpa batasan tahun produksi, yaitu kelas Honda Choppy Club dan Honda Free For All (FFA). (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com