Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Menteri dan BNPB Antisipasi Daerah Rawan Bencana

Kompas.com - 13/12/2014, 23:13 WIB
Suhartono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Menyusul longsor yang menimbulkan banyak korban jiwa di Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Presiden Joko Widodo meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengantisipasi daerah rawan bencana di Banjarnegara dan daerah rawan lainnya di Tanah Air.

"Mereka diminta mengantisipasi dan mewaspadai daerah-daerah rawan longsor, banjir dan lainnya untuk mencegah terjadinya korban jiwa yang lebih besar," ujar Sekretaris kabinet Andi Widjajanto kepada Kompas, Sabtu (13/12/2014) malam, di Jakarta.

Menurut Andi, Presiden Jokowi telah menginstruksikan kepada Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya untuk melihat kembali peta daerah rawan dan mengambil langkah-langkah cepat dari potensi nasional sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan bencana terulang kembali.

Khusus untuk longsor di Banjarnegara, Jokowi menginstruksikan Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, Menteri Pekerjaan Umum Mochamad Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Syamsul Maarif, untuk mengkoordinasi penanganan tahap darurat di lokasi mulai dari pengungsian, pencarian korban selamat dan yang meninggal, evakuasi, perbaikan infrastruktur jalan menuju lokasi dan bantuan terhadap warga.

Instruksi juga diberikan kepada pimpinan Bank Rakyat Indonesia untuk membantu pembelian bahan-bahan makanan, kesehatan dan kebutuhan lainnya untuk penyelamatan korban dan warga.

Ingatkan pemda

Siti Nurbaya yang dihubungi terpisah membenarkan akan ikut bersama Jokowi berkunjung ke lokasi longsor di Banjarnegara.

"Banjarnegara termasuk daerah yang jenis tanahnya labil dan curah hujannya tinggi pada akhir dan awal tahun ini. Oleh sebab itu, wilayah itu memang termasuk daerah rawan longsor. Kita akan mengingatkan di wilayah lainnya di kawasan Banjarnegara dan lainnya yang berpotensi longsor," ujarnya.

Untuk daerah rawan tetapi sudah terlanjur dihuni, tambah Siti, pihaknya  akan mengingatkan seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Jika pada jenis tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi bertemu, sudah pasti daerah itu rawan dan harus diwaspadai," katanya. (HAR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com