Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Islah Jalan Terbaik bagi Golkar

Kompas.com - 12/12/2014, 17:14 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang, Teguh Yuwono, mengatakan, islah merupakan jalan terbaik bagi Partai Golkar pasca-penyelenggaraan dua versi musyawarah nasional di Bali dan Ancol. Islah dinilai lebih baik daripada menunggu pengesahan kepengurusan salah satu pihak oleh pemerintah.

"Karena Undang-Undang Partai Politik menyatakan konflik harus diselesaikan sendiri oleh partai politik. Pemerintah tidak boleh mengintervensi dengan mengakui salah satu pihak dan menenggelamkan yang lain," kata Teguh Yuwono dihubungi dari Jakarta, Jumat (12/12/2014), seperti dikutip Antara.

Menurut Teguh, terkait dualisme kepengurusan yang diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, pemerintah lebih baik tidak mengesahkan salah satu pihak. Pemerintah cukup mengembalikan berkas kedua belah pihak dengan catatan keduanya menyelesaikan permasalahan terlebih dahulu.

Kubu Aburizal Bakrie sudah menyerahkan kepengurusan kepada Kemenkumham. Adapun kubu Agung Laksono baru akan mengumumkan kepengurusan hari ini, lalu akan diserahkan kepada Kemenkumham. (Baca: Ini Susunan Pengurus DPP Golkar 2014-2019)

"Bila pemerintah memutuskan untuk tidak mengambil keputusan, itu keputusan terbaik," tuturnya.

Bila pemerintah akhirnya memutuskan mengesahkan salah satu pihak, Teguh mengatakan, langkah itu rentan untuk digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Hal itu sudah terjadi ketika pemerintah mengesahkan kepengurusan PPP versi Romahurmuzy.

"Keputusan pemerintah akan cacat dan berpotensi digugat. Di sisi lain, kesalahan itu akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com