Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Pengurus Golkar Versi Munas Jakarta Akan Pilih Dewan Pertimbangan Partai

Kompas.com - 09/12/2014, 21:04 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus DPP Partai Golkar versi Musyawarah Nasional IX di Ancol, Jakarta, rencananya akan mengadakan rapat pleno perdana di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/12/2014) besok. Rapat pleno yang akan dimulai pukul 10.00 tersebut di antaranya akan membahas soal pemilihan dewan pertimbangan partai.

"Besok kami akan melengkapi kepengurusan hasil munas kemarin, kemudian melengkapi dengan calon dewan pertimbangan dan hal-hal yang adminstrasi yang dibutuhkan untuk ke Kemenkumham (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia)," ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar versi Munas Jakarta Zainuddin Amali, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (9/12/2014).

Menurut Zainuddin, pengurus DPP Partai Golkar versi Munas Jakarta telah menentukan nama-nama calon ketua dewan pertimbangan. Beberapa nama yang diajukan ialah Sarwono Kusumaatmadja, Siswono Yudhohusodo, Fahmi Idris, dan Ginandjar Kartasasmita. Keempat nama itu merupakan tokoh senior di Partai Golkar yang pernah menjadi menteri pada era pemerintahan Presiden Soeharto.

Zainuddin mengatakan, meskipun Kementerian Hukum dan HAM belum memberikan pengesahan kepengurusan, aktivitas partai harus tetap berjalan. Selanjutnya, pengurus DPP Golkar versi Munas Jakarta juga akan mengganti kepengurusan di Fraksi Golkar di DPR.

"Kita tidak tahu kapan keputusan Menkumham keluar. Sementara aktivitas harus berjalan. Segera mungkin kami akan serahkan nama-nama anggota fraksi ke Sekjen DPR," kata Zainuddin.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono, mengatakan telah memiliki tokoh senior Golkar untuk menjadi ketua dewan pertimbangan. "Pak Siswono Yudhohusodo sudah bersedia," kata Agung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa. (Baca: JK Tolak Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kubu Agung, Ini Penggantinya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com