Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Identitas WNI ABK Kapal Korsel yang Tenggelam di Rusia

Kompas.com - 02/12/2014, 21:42 WIB
Tri Wahono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan, BNP2TKI sudah mendapatkan nama-nama TKI yang menjadi anak buah kapal (ABK) Kapal Oryong 501 asal Korea Selatan. Kapal itu tenggelam di lepas pantai Chukotka, Rusia timur. (Baca: Kapal Ikan Korsel Tenggelam, 50-an Awak Hilang)

"Sudah dideteksi semuanya, dan akan segera diinformasikan kepada pihak keluarga," kata Nusron, di kantornya, Jakarta, Selasa (2/12/2014).

Selain mediasi dengan agensi penyalur para TKI, Nusron mengatakan, BNP2TKI juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan perwakilan pemerintah di Rusia dan Korea Selatan. Nusron menjanjikan akan mengadvokasi jika ada hak-hak TKI yang tak terpenuhi. (Baca: Indonesia Kirim Tim ke Lokasi Kapal Tenggelam di Rusia)

"Ini menjadi konsen kita untuk perlindungan WNI yang menjadi TKI di luar negeri," ujar Nusron.

"Kami harap keluarganya sabar, jangan panik, tetap koordinasi dengan pemerintah agar semuanya bisa diatasi," tambahnya.

Dari hasil penelusuran BNP2TKI, perusahaan yang menempatkan TKI ABK Kapal Oryong 501 adalah PT.Kimco Citra Mandiri 4 orang; PT. Koindo Maritim Power 16 orang; PT. Mitra Samudra Cakti 8 orang; dan PT. Oryza Sativa Agency 7 orang. (Baca: Tim SAR Belum Temukan 52 Awak Kapal Ikan Korsel yang Tenggelam)

Ada pun, nama-nama TKI yang menjadi ABK Kapal Oryong berikut daerah asalnya:

- Tegal (10 orang): Khoirul Umam, Asep Bahrudin, Purwanto, Heru Setiawan, Warno, Tarwo Rakim, Ratmono, Mujahidin, Nur kholis, dan Mohamad Idris.
- Brebes (5 orang): Wanto (KCM), Ahmad Khamyanto, Abdul Khalim, Abdullah, dan Wanto (MSC).
- Indramayu (4 orang): Naryanto Bin Wastara, Jumadi, Eko darmanto, dan Tardi.
- Jakarta Timur (2 orang): Rigo Sugi Martono dan Harzono
- Jakarta Utara (2 orang): Muhtar Mokodompit dan Abdul Manaf
- Cirebon (2 orang): Heriyanto dan Dedek Iksani
- Ambon (2 orang): Gaspar Jantje Tomasila dan Jhondriy Andries.
- Seram Bagian Barat: Albert Talapesi
- Sorong Papua: Teguh Hariyono
- Pemalang Jawa Tengah: Barjo
- Bangkalan: Muhamad Hasan
- Bandung: Atep Roni
- Tasikmalaya: Dede Roni Rusriana
- Slayar: Syariffudin, dan
- Maluku Barat Daya: Cornelius Edison Lelapary.

Sebelumnya diberitakan, Kapal Oryong 501 dengan bobot 1.753 ton yang dioperasikan Sajo Industries Korea Selatan tenggelam di wilayah barat Laut Bering, Senin (1/12/2014).

Kapal penangkap ikan itu membawa 60 orang kru, termasuk seorang inspektur Rusia, 11 warga Korea Selatan, 35 warga Indonesia dan 13 warga Filipina.

Satu kru asal Korea Selatan dipastikan tewas sementara inspektur Rusia dan enam kru asing lainnya berhasil diselamatkan.

HIngga Selasa pagi, perusahaan pemilik kapal menyatakan tim penyelamat belum menemukan 52 awak kapal ikan yang tenggelam tersebut. Ada pun, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskwa hari ini mengirim dua staf mereka untuk ikut membantu identifikasi korban selamat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com