Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepakatan Aburizal dan Agung Akan Bahas soal Pemecatan Kader Golkar

Kompas.com - 29/11/2014, 04:12 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu isi kesepakatan yang hampir terjadi antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono adalah mengenai aksi saling pecat yang timbul antara masing-masing kader Partai Golkar. Kesepakatan itu akan dibahas menyusul persetujuan keduanya untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional Golkar pada tahun 2015.

"Sisi Agung sudah menyatakan bersedia membubarkan tim penyelamat, tapi ada juga yang mereka inginkan, termasuk soal pemecatan kader," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, seusai bertemu dengan Tim Penyelamat Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (28/11/2014).

Menurut Akbar, masalah pemecatan kader itu adalah bagian lain yang akan dibahas setelah adanya kesepakatan pokok soal jadwal pasti diselenggarakannya Munas IX Partai Golkar. Akbar tidak membantah jika salah satu keinginan Agung adalah untuk merehabilitasi kader-kader yang pernah dipecat dan dinonaktifkan.

"Nanti dipikirkan lagi solusinya. Bisa saja kita anggap pemecatan itu tidak pernah ada," kata Akbar.

Seperti diketahui, sejumlah kader Partai Golkar pernah dipecat dan dinonaktifkan. Beberapa di antaranya seperti Zainuddin Amali, Poempida Hidayatullah, dan Agus Gumiwang. Sebelumnya, Tim Penyelamat Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono juga berencana untuk menonaktifkan kepemimpinan dan kepengurusan Aburizal Bakrie di internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com