Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar di Sulawesi Selatan Solid Dukung Munas Diadakan di Bali

Kompas.com - 27/11/2014, 00:24 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan beserta 24 DPD II lainnya sudah menyatakan kesolidannya dan memutuskan akan mengikuti Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang akan digelar di Bali, 30 November 2014.

"Kita sudah menggelar rapat dengan seluruh DPD II se-Sulsel dan memberikannya semua waktu untuk mengemukakan pendapatnya hingga akhirnya disepakati untuk mengikuti Munas di Bali," ujar Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Arfandy Idris di Makassar, Rabu (26/11/2014).

Ia mengatakan, kesolidan Golkar Sulsel pada Munas nanti akan dipastikan dengan besarnya keinginan para pengurus untuk menjadi penentu kemenangan.

Keinginan Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu itu juga diinginkan oleh 24 pengurus DPD II se-Sulsel dan mengaku akan berada di bawah satu garis komando.

"Mengenai siapa yang akan didukung dan dipilih itu nanti karena rapat tadi itu tidak membahas arah dukungan, hanya membahas beberapa agenda-agenda penting dan bagaimana sikap Sulsel di Munas," katanya.

Arfandy menegaskan, dalam rapat pleno DPD I dan DPD II, Golkar Sulsel akan tetap solid di Munas Bali. Golkar Sulsel sudah terbiasa menghadapi dinamika partai seperti saat ini, apalagi Golkar Sulsel pada prinsipnya taat dan patuh terhadap aturan main partai.

Mengenai siapa calon yang diusung Golkar Sulsel, dia menuturkan bahwa Golkar Sulsel belum memutuskan. Menurutnya, wacana mengenai akan didukungnya kembali incumbent Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) itu juga belum pasti karena penegasan untuk maju belum dilontarkan,

"Belum ada itu calon yang dipastikan maju. Konstalasi nanti masih akan berubah, ini berbeda dengan munas sebelumnya di Riau yang hanya 'head to head'. Kalau sekarang ini masih politis semuanya," jelasnya.

Arfandy menyebutkan, jika dalam rapat DPD I dan DPD II itu, beberapa pendapat akan dikembalikan di Munas nantinya. Pihaknya masih akan melihat dulu sejauh mana lompatan-lompatan di munas nantinya, makanya belum ada figur yang bisa didorong.

Meski demikian, sebut dia, semua calon yang akan bertarung sudah masuk kriteria berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Tetapi dalam munas nantinya, Golkar Sulsel tidak akan melihat figur, melainkan sistem yang akan diajukan.

Seperti sentralisasi di DPD I dan DPD II. Misalnya dalam penunjukan calon bupati, DPP menyerahkan sepenuhnya kepada DPD I. Begitupula dengan calon gubernur, DPD I menyerahkan sepenuhnya kepada DPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com