Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kualitas Pemilu, KPU-LIPI Bentuk Lembaga Riset

Kompas.com - 24/11/2014, 18:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membentuk lembaga independen yang bergerak di kegiatan penelitian kepemiluan guna perbaikan kualitas penyelenggaraan pemilu di Indonesia. 

"Kerja sama antara KPU dan LIPI ini akan membentuk lembaga riset kepemiluan yang dinamakan Institut Riset Kepemiluan (IRK) yang akan memberikan masukan positif dan konstruktif berbasis riset akademis," kata Ketua KPU RI Husni Kamil Manik usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Gedung KPU Pusat Jakarta, Senin (24/11/2014) sore.

Ketua KPU Husmi Kamil Manik mengatakan, kerja sama ini menjadi penting untuk membuka ruang pendapat lain, berdasarkan pemikiran akademis yang obyektif dan independen. Selama ini, menurut Husni, KPU telah mengembangkan kegiatan pelaporan pascakegiatan pemilu secara internal. Laporan KPU tersebut dibuat berdasarkan asumsi dan pendapat internal yang tidak luput dari unsur subjektifitas.

"Oleh karena itu, kami memerlukan pendapat lain yang bisa saja dalam kerangka berpikir objektif dan rasional, yang tidak berdasarkan kepentingan politik tertentu apalagi kepentingan politik sempit," ucap mantan Anggota KPU Provinsi Sumatera Barat tersebut.

Sementara itu, Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain menjelaskan, kerja sama tersebut akan memunculkan pendapat-pendapat akademis terkait fenomena-fenomena yang terjadi selama kegiatan politik lima tahunan tersebut. Salah satu fenomena tersebut antara lain terkait menurunnya angka persentase partisipasi dari pemilu legislatif ke pilpres meskipun antusiasme pemilih pilpres lebih tinggi.

"LIPI mencoba membantu dari kajian akademisnya, atau setidaknya bisa menjelaskan kenapa ada fenomena seperti itu. Setiap ada kegiatan pemilu memang selalu ada kajian-kajian, namun satu pemilu dengan yang lain memiliki karakteristik berbeda-beda," jelas Iskandar.

Sebagai langkah awal, kerja sama tersebut masih membahas mengenai kegiatan penelitian dan kajian, sedangkan terkait keberadaan fisik Institutnya akan dilakukan secara bertahap.

Selain KPU dan LIPI, kerja sama tersebut juga melibatkan peneliti-peneliti asing dari Australian Agency for International Development (AusAID).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com