Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agun: DPP Golkar Jangan Sembunyi di Balik Kata-kata Demokrasi, Tanpa Tekanan dan Ancaman

Kompas.com - 24/11/2014, 11:59 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, mengatakan, ada sejumlah hal yang harus dilakukan DPP Partai Golkar untuk membuktikan kesungguhannya berlaku demokratis, tanpa tekanan dan ancaman terkait pemilihan ketua umum dalam musyawarah nasional mendatang.

"Jangan sembunyi di balik kata-kata demokrasi, tanpa tekanan dan ancaman. Kalau bersungguh-sungguh ingin demokratis, tanpa tekanan dan ancaman, hentikan gerakan menggunakan surat-surat dukungan DPD," ujar Agun melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (24/11/2014), seperti dikutip Antara.

Hal lainnya ialah DPP Partai Golkar harus menyepakati siapa pimpinan atau presidium Munas IX yang akan ditunjuk dari unsur DPP Partai Golkar sendiri.

Selain itu, tata cara pemilihan ketua umum (tatib) harus diputuskan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar serta laporan pertanggungjawaban ketua umum/DPP dan semua materi munas harus disahkan dalam rapat pleno Partai Golkar.

Terakhir, rapat pleno mempersiapkan munas harus dilakukan minimal dua kali. Agenda pertama, pembentukan panitia munas guna mempersiapkan materi. Kedua, mengesahkan semua rancangan materi.

"Rapat pleno (sore) hari ini fokus saja pada soal waktu dan tempat," ujar Agun yang juga merupakan inisiator Gerakan Regenerasi Kepemimpinan Partai Golkar. (Baca: Munas Golkar Digelar di Bali)

Pada Senin sore nanti, DPP Partai Golkar akan melakukan rapat pleno yang akan membahas pelaksanaan Munas IX. Rapat pleno ini akan berlangsung di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Nasional
Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Nasional
Hapus 2 DPO Kasus 'Vina Cirebon', Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Nasional
Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Nasional
Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Nasional
Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Nasional
Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Nasional
Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Nasional
PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

Nasional
Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Nasional
Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com