Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Seni Rupa dan Penyair juga Meriahkan Kompasianival 2014

Kompas.com - 22/11/2014, 22:51 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas seni rupa dan penyair meriahkan pesta terakbar blogger Kompasiana yang bertajuk Kompasianival 2014, di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (22/11/2014).

Salah satunya Komunitas Whedas Pop Art Potrait (WPAP). Komunitas seni rupa modern Indonesia ini terinspirasi dari karya seniman pop art, Wedha Abdul Rasyid. Para pecinta aliran pop art tersebut berkumpul dan akhirnya memutuskan untuk membentuk komunitas pada tahun 2010.

"Garis yang patah-patah lurus tegas dan warna warni, khas Pak Wedha," ujar anggota Komunitas WPAP, Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, komunitas ini selain mengagumi karya-karya Wedha, juga membuat sendiri karya seni aliran pop art tersebut. Seni tersebut dibuat menggunakan aplikasi Adobe Illustrator, Corel Draw, Adobe Photoshop, dan AutoCAD.

Mulyadi mengatakan, belajar membuat seni ini tidak membutuhkan keahlian khusus. "Yang susah pas bikin bidang-bidang garis kolom wajah dan pewarnaan," ucap Mulyadi.

Mulyadi berharap seni pop art ala Wedha ini bisa berkembang di Indonesia dan bisa membawa nama harum bangsa di tingkat Internasional.

Selain komunitas seni rupa, hadir pula komunitas penulis dan penyair, yang tergabung dalam Komunitas Diskusi Elok Sarat Asih Asuh dalam Rangkaian Kata (Desa Rangkat). Komunitas ini beranggotakan Kompasianer yang disatukan karena kecintaan mereka merangkai kata, dan menuangkan imajinasi lewat karya tulis.

Salah seorang anggota komunitas Desa Rangkat, Ibay Benz Eduard mengatakan, komunitas ini menghimpun Kompasianer yang suka menulis, lalu kemudian menciptakan buku yang kemudian dipublikasikan ke masyarakat luas.

Setidaknya ada tiga buku yang sudah diterbikan komunitas ini. Buku pertama berjudul Kisah Asah Asih Asuh, yang kedua berjudul Untaian Aksara Maya Terjalin Nyata, dan buku yang terakhir berjudul Mimpiku Bukan Puing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com