Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Ungkap Politikus Partai Golkar yang Dipecat Akan Menjabat Kepala BNP2TKI

Kompas.com - 21/11/2014, 18:28 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan jika politikus Partai Golkar Nusron Wahid bakal menjabat kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Saat ditanya apakah Nusron yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepaa BNP2TKI, Kalla mengatakan bahwa yang bersangkutan baru sah menjabat jika sudah dilantik.

“Ya, setelah dilantik baru sah,” kata Kalla di Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Kalla juga menegaskan bahwa Nusron tetap politikus Partai Golkar, meskipun telah dipecat dari Partai Golkar karena mendukung Jokowi-JK. Dukungan Nusron terhadap Jokowi-Kalla ini berseberangan dengan arah politik Partai Golkar yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa

Menurut Kalla, pemberian jabatan Kepala BNP2TKI kepada Nusron ini bukan sebagai 'imbalan' setelah Nusron dipecat dari Partai Golkar gara-gara mendukung Jokowi dan Jusuf Kalla saat masa kampanye. “Bukan, dia (Nusron) kan tetap Golkar, buktinya tetap anggota DPR,” ujar Kalla.

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan melantik kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada pekan depan. Keputusan Presiden untuk kedua orang yang ditempatkan di kedua lembaga itu telah dibuat dan hanya menunggu tanda tangan Kepala Negara.

Andi menuturkan, Keppres itu sudah mencantumkan nama calon yang akan dilantik oleh Jokowi. Namun, Andi belum mau mengungkap nama yang tertera dalam Keppres itu. Dia hanya menyebutkan bahwa Keppres sudah diantarkan ke meja kerja Presiden.

Saat ditanya soal nama politikus Partai Golkar, Nusron Wahid, yang dikabarkan mendapat posisi Kepala BNP2TKI, Andi pun terdiam sesaat. "Kalian kan tahu saya enggak akan jawab kalau nama. Tunggu saja Keppresnya," kata Andi.

Sebelumnya, Nusron Wahid sempat diwacanakan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Nusron dianggap berjasa dalam kampanye Presiden Jokowi lalu dengan menggalang dukungan dari pihak internal Partai Golkar bersama politisi muda lain serta dari kalangan Nahdlatul Ulama.

Nusron saat ini masih menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar 2014-2019 dan juga Ketua Umum GP Anshor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com