Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Jadi Capres hingga Menteri Senior, Aburizal Diminta Sadar Diri

Kompas.com - 14/11/2014, 17:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Aburizal Bakrie diminta tidak mencalonkan diri kembali sebagai calon ketua umum Partai Golkar meski mendapatkan banyak dukungan dari DPD I (tingkat provinsi) dan DPD II (tingkat kabupaten kota). Pasalnya, Aburizal telah gagal membawa dirinya sendiri sebagai Ketua Umum Golkar untuk menuju kesuksesan.

"Ketua Umum Golkar ini berusaha menjadi capres gagal, menjadi cawapres juga tidak jadi. Akhirnya upaya terakhir, jadi menteri senior juga gagal karena pasangan yang diusungnya kalah dalam pilpres," kata pengamat politik Emrus Sihombing dalam diskusi "Membangun Golkar Baru dengan Pemimpin Baru" di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).

Dengan kondisi tersebut, Emrus meminta agar Aburizal melakukan introspeksi diri. Dia meminta Aburizal tidak menanggapi secara serius dukungan-dukungan yang diberikan kepadanya itu.

"Meskipun dia dapat dukungan, harusnya dia sadar diri. 'Sori bos, saya sudah gagal, tidak mungkin maju lagi'. Harusnya dia bilang begitu," ujar pendiri Emrus Corner ini.

Jika Aburizal yang sudah nyata-nyata gagal justru maju kembali, Emrus khawatir posisi Golkar akan semakin merosot. "Kalau Golkar tidak memunculkan perubahan, Golkar akan jadi pecundang, selalu runner-up. Ini waktunya Golkar memunculkan tokoh baru, tokoh muda," pungkasnya.

Aburizal sebelumnya mengklaim sudah mendapat dukungan 463 DPD I dan II dari 560 jumlah DPD yang ada. Dia mengaku tidak bisa mengabaikan dukungan yang terus berdatangan itu.

Sejauh ini, selain Aburizal, sudah ada tujuh calon yang menyatakan siap bersaing, yakni Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Zainuddin Amali. Adapun Munas Golkar akan dilaksanakan pada Januari 2015 mendatang. Hari dan tempat pelaksanaan akan dibahas lebih jauh dalam rapimnas pada 18-19 November di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com