JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Nasdem meminta agar semua fraksi menandatangani hasil kesepakatan yang nantinya akan dibuat oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Tanda tangan itu menjadi legal formal yang resmi bagi kedua koalisi.
"Ini juga menjadi acuan untuk menghindari multitafsir atas informasi yang berkembang. Kami ingin persoalan ini segera selesai," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR, Johnny G Plate, di Kompleks Gedung Parlemen, Kamis (13/11/2014).
Siang ini, pimpinan KIH berkumpul untuk membahas hasil pertemuan perwakilan KIH dan KMP di kediaman rumah Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, Rabu (12/11/2014) kemarin. Pertemuan kemarin diwakili oleh masing-masing tim lobi. Dari KIH, tim lobi diwakili oleh dua politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Olly Dondokambey. Adapun KMP diwakili oleh Taufik Kurniawan dari Partai Demokrat dan Idrus Marham dari Golkar.
"Hari ini mau bertemu rapat KIH untuk mendengarkan laporan dari tim lobi dengan KMP. Hasil pertemuan kemarin seharusnya sudah disepakati hari ini," katanya.
Johnny menambahkan, setelah disepakati, giliran fraksi yang menindaklanjutinya dengan memasukkan nama-nama anggota fraksi ke dalam alat kelengkapan DPR. Yang pertama kali perlu dimasukkan adalah nama-nama anggota fraksi di Badan Legislasi. Tujuannya ialah agar DPR dapat segera melakukan amandemen terhadap Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. "Kita harap sebelum reses sudah selesai," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.