Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ketiga, Ini yang Ingin Dipelajari Nasdem dari Partai Berusia Puluhan Tahun

Kompas.com - 11/11/2014, 12:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Nasdem akan belajar dari partai-partai lain yang sudah memiliki umur dan pengalaman panjang dalam perpolitikan di Indonesia. Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, usia Partai Nasdem yang masih berusia muda, mau tidak mau diharuskan belajar dari partai-partai yang lebih senior.

"Kita ingin belajar banyak, belajar dari partai senior kita yang usianya sudah lebih dari 40 tahun dan 50 tahun," kata Surya saat berpidato dalam acara ulang tahun ketiga Partai Nasdem di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2014).

Acara tersebut dihadiri Ketua Umum PKPKI Sutiyoso, Plt Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Hadir pula dua menteri asal Partai Nasdem, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.

Menurut Surya, nantinya ada dua hal yang akan dipelajari dari partai-partai yang sudah berusia senior.

"Kita akan belajar dari kehebatan, kejujuran, dan prestasi hebat mereka. Itu akan menjadi sikap yang mulia mengangkat harkat dan martabat kita," ujar Surya.

"Tapi, Nasdem juga ingin belajar kenapa mereka melanggar amanah rakyat. Nasdem belajar dengan komitmen untuk tidak mengulangi hal yang sama," tambah Surya yang disambut tepuk tangan dari perwakilan partai lain yang hadir.

Seusai menyampaikan pidato, Surya memotong kue dan tumpeng yang diberikan kepada perwakilan partai, perwakilan office boy, perwakilan petugas sekuriti, serta putranya Prananda Paloh. Acara kemudian dilanjutkan dengan hiburan dan makan siang dengan berbagai jajanan kaki lima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com