Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Daerah Terpengaruh dengan Perubahan Nomenklatur Kementerian

Kompas.com - 06/11/2014, 20:00 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com- Pemerintah Pusat didesak segera merevisi Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah pasca-adanya perubahan nomenklatur di tingkat Kementerian Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Apabila PP nomor 41 tahun 2007 tersebut tidak segera direvisi maka pembangunan di tingkat daerah akan mengalami gangguan dan keterlambatan," kata Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Palangka Raya, Kamis.

"Direvisi itu juga memberikan kepastian hukum dan mengantisipasi pelanggaran dalam melaksanakan program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015," tambah Teras Narang.

Revisi PP nomor 41 tahun 2007 juga diperlukan untuk menyesuaikan Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun itu pun mengharapkan langkah cepat pemerintahan Jokowi-JK merevisi PP nomor 41 tahun 2007 jika menginginkan percepatan pembangunan merata hingga ke pelosok Indonesia.

"Amat sangat merugikan daerah, kalau tidak segera direvisi. Daerah kan juga harus segera melakukan perubahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Provinsi," kata Teras Narang.

Mantan Anggota DPR itu menilai, adanya perubahan nomenklatur Kementrian di Kabinet Kerja Jokowi-JK memerlukan banyak penyesuaian, khususnya mengenai landasan hukum yang akan dipergunakan pemerintah daerah.

Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) itu mengatakan, terpenting dan mendesak sekarang ini revisi PP nomor 41 tahun 2007 pasca-adanya perubahan nomenklatur tersebut, karena menjadi penghambat pemerintah daerah melakukan perencanaan dan pengadaan program.

"Sekarang ini kan sudah bulan November 2014, tidak lebih dari dua bulan sudah memasuki tahun 2015, sehingga perlu gerak cepat untuk melaksanakan berbagai program," demikian Teras Narang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com