Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara KSAL Wujudkan Visi Maritim Jokowi

Kompas.com - 05/11/2014, 17:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio akan mendukung sepenuhnya visi misi kemaritiman pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satu cara untuk mewujudkan kedaulatan di bidang maritim ini, kata dia, adalah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan alat-alat penunjang lainnya.

"Dengan visi pemerintah maritim, harus menjadi negara dengan benar-benar punya kekuatan maritim yang besar. Berarti kita harus punya kekuatan laut yang besar yang bisa melindungi aset-aset kita yang ada, melindungi kedaulatan negara kita," kata Marsetio di sela-sela pameran produk pertahanan, Indo Defence 2014, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).

Sebagai langkah awal, kata dia, sudah dilakukan pengadaan 11 Helikopter rotorcraft Airbus AS565 MBe Panther. Selain itu dilakukan juga pembelian tiga kapal selam dari Korea Selatan.

"Di sini lah, di Indo Defence ini paling tidak industri dalam negeri kita bisa berinteraksi," ujarnya setelah berkeliling ke beberapa stan yang ada.

Namun ke depannya, lanjut Marsetio, TNI AL tidak akan terus-terusan bergantung pada produk luar negeri. Pembelian produk-produk alutsista dalam negeri akan lebih diutamakan.

"Kalau kita tidak bisa beli dari dalam negeri maka kita beli dengan transfer teknologi. Contohnya kita beli tiga kapal selam dari Korea, dua dibangun di Korea, satu dibangun di PT PAL," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com