Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Sebut Prabowo Setuju Pembagian Pimpinan Alat Kelengkapan DPR 60:40

Kompas.com - 05/11/2014, 09:47 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — PDI Perjuangan yakin adanya titik temu di antara dua kubu yang berkonflik dalam DPR. Politisi PDI-P, Aria Bima, mengatakan, lobi-lobi dilakukan untuk mendekatkan dua kepentingan yang berbeda.

"Persepsinya harus diubah. Bukan bagi-bagi kekuasaan. Proporsional, representasi," kata Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Aria mengatakan, pihaknya tidak meminta kocok ulang pimpinan alat kelengkapan DPR. Namun, Koalisi Indonesia Hebat tetap meminta 16 pimpinan alat kelengkapan DPR (AKD).

Agar target tersebut tercapai, Aria mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah elite partai, seperti Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hassan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya mau ngobrol sama Syarief Hasan untuk lobi dengan Demokrat. Demokrat ada titik terang, PAN setuju. Gerindra setuju 40:60. Pak Prabowo bilang ke saya," ucap Aria.

Sementara itu, politisi senior PDI-P, Pramono Anung, melakukan lobi dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Lalu bagaimana dengan PKS? "ARB akan beri ruang jalan tengah. Kalau semua ikut, masa dia (PKS) tidak ikut," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto berharap konflik di DPR dapat diselesaikan pada pekan ini atau paling lambat pekan depan. Setya enggan menjelaskan secara detail mengenai isi pertemuan antara kubu KIH dan Koalisi Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com