Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Diumumkan, Jokowi Juga Akan Kenalkan Istri dari Para Menteri

Kompas.com - 25/10/2014, 05:09 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan mengumumkan nama-nama menteri anggota kabinet pemerintahannya pada Minggu (26/10/2014) besok.

Mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, mengatakan, pengumuman kabinet Jokowi-JK diadakan sekitar pukul 16.00 WIB di kompleks Istana Kepresidenan RI.

"Akan ada perkenalan kabinet yang diselenggarakan minggu sore jam 4 sore di halaman istana, Istana Negara dan Istana Merdeka," ungkap Andi kepada wartawan, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/10/2014) tengah malam.

Lebih lanjut Andi menjelaskan maksud Jokowi-JK memperkenalkan para menterinya ke publik. Perkenalan yang akan dilakukan Jokowi akan digelar dalam suasana yang lebih rileks dan informal.

Bahkan, jelas dia, para istri atau suami serta anak-anak para calon menteri akan turut hadir untuk diperkenalkan ke publik.

"Perkenalan lebih informal, Jokowi ingin suasana cair, saling memperkenalkan diri. Suasana yang rileks. Jadi pengumuman jam 4 sore Minggu, sekaligus memberikan kesempatan membawa istri atau suami," tuturnya.

Sebelumnya, Andi juga mengatakan, pengumuman kabinet Jokowi dan JK akan digelar secara sederhana di Istana Kepresidenan.

"Akan di istana saja. Sederhana saja," ungkap Andi.

Karena dasarnya, jelas Andi, proses pembentukan kabinet harus disampaikan kepada masyarakat. Karena itu, pengumuman kabinet akan digelar sederhana di Kompleks Istana Kepresidenan.

"Pada dasarnya melakukan komunikasi ke publik bahwa proses penyusunan kabinet sudah selesai," ungkapnya.

Untuk pelantikan para menteri, menurut Andi, akan dilakukan pada Senin pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com