Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rencana Teknis Penyambutan SBY untuk Jokowi di Istana Negara

Kompas.com - 15/10/2014, 21:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rincian teknis penyambutan Joko Widodo di Istana Negara telah disepakati, Rabu (15/10/2014), dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dengan tim utusan presiden terpilih Joko Widodo.

Djoko menerangkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menghadiri acara pelantikan di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terlebih dulu untuk menyaksikan pelantikan Jokowi. Setelah itu, SBY akan menemani Jokowi bersalaman dengan para tamu negara.

Dari acara pelantikan, SBY kemudian pulang terlebih dulu ke Istana dengan menggunakan mobil pribadi untuk bersiap menyambut Jokowi. "Kemudian akan ada upacara seperti kemiliteran, beliau (Jokowi) masuk ke gerbang ada penghormatan, dan di pintu barat disambut oleh Bapak SBY," papar Djoko, Rabu.

Menurut Djoko, Jokowi akan datang bersama 40 orang pendamping. Jumlah pendamping ini menyesuaikan jumlah menteri dan kepala lembaga negara dari Kabinet Indonesia Bersatu II yang mendampingi SBY.

SBY, ujar Djoko, menyiapkan pula sebuah panggung yang akan dia tempati bersama Jokowi. Mereka berdua juga bakal memeriksa pasukan. "Ini mirip upacara penerimaan duta besar, tapi tidak ada bendera yang dikibarkan. Hanya ada pasukan saja," ungkap Djoko.

Setelah upacara kemiliteran selesai, SBY akan mengajak Jokowi berkenalan dengan para staf rumah tangga presiden. Proses perkenalan dijadwalkan selama lima hingga 10 menit.

Seusai penyambutan tersebut, SBY dan Boediono bersama para istri akan meninggalkan Istana Negara dari Gerbang Timur. Pada saat itu, kata Djoko, Pasukan Pengamanan Presiden akan berdiri berjajar memberikan penghormatan kepada presiden keenam Indonesia ini.

Menurut Djoko, rencana teknis di atas sudah dibicarakan bersama tim sukses Jokowi, seperti Luhut Binsar Panjaitan, Aria Bima, dan Andi Widjayanto. Tak ada tamu yang akan diundang Istana untuk prosesi penyambutan ini.

Pada Minggu (19/10/2014), tutur Djoko, SBY dan Jokowi akan kembali bertemu. Mereka berdua sama-sama mengikuti kegiatan geladi bersih pelantikan presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com