Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpisahan SBY, dari Pin Gubernur hingga "Hipnotis" Suara Ebiet G Ade

Kompas.com - 15/10/2014, 13:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Lima hari lagi, Susilo Bambang Yudhoyono akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden. Pada Rabu (15/10/2014), SBY secara resmi menyampaikan pidato perpisahannya kepada para kepala daerah, pimpinan Kejaksaan, Polri, TNI, menteri, hingga penyelenggara pemilu.

Di momen spesial ini, sejumlah "kado" disiapkan untuk SBY yang hadir bersama Wakil Presiden Boediono. Misalnya, sebuah pin gubernur sebagai kehormatan yang diberikan oleh Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo bahkan sampai berpidato dengan sedikit melankolis saat akan memberikan pin yang biasa dipakai gubernur untuk Presiden SBY. Syahrul mengenang pengalamannya bekerja di bawah Presiden SBY.

"Life is too short, 10 tahun bersama presiden terasa sangat singkat. Kami anggap ini sebagai ibadah, bapak sudah merangkul kami semua untuk melaksanakan ibadah ini," ucap Syahrul.

Dia menjelaskan, APPSI akhirnya memberikan tanda kehormatan berupa pin Gubernur kepada SBY sebagai bentuk kecintaan para gubernur kepada presidennya. SBY, sebut Syahrul, dinilai telah berhasil membangun ekonomi negeri ini dan telah meninggalkan sebuah warisan bagi bangsa.

"Kami semua yakin bahwa ada legacy yang ditinggalkan presiden yang jadi kekuatan bangsa. Dalan hal politik, kami aman-aman saja walau pun ada dinamika, tapi Alhamdulillah para gubernur bisa mempertahankannya. Terima kasih, sejuta kata tidak bisa menggambarkan pengadian bapak," kata politisi Partai Golkar ini.

SBY kemudian maju ke atas panggung dan menerima pin tersebut. Sejumlah kepala daerah tampak berdiri dan bertepuk tangan. SBY tampak menunduk dan mengatupkan kedua tangannya sebagai tanda terima kasih.

"Saya berterima kasih tulus kepada saudara semua, kepada rakyat Indonesia, kepada jajaran pemerintahan dan lembaga negara, terima kasih atas kerja sama dalam menjaga roda pemerintahan," ucap SBY.

Meski berpidato dengan singkat, para kepala daerah dan jajaran pemerintahan yang hadir tampak memberikan standing applause kepada SBY sebagai bentuk penghormatan.

SBY lagi-lagi hanya tersenyum. Suasana haru mulai terasa saat penyanyi Ebiet G Ade melantunkan lagu Mengarungi Keberkahan Tuhan yang diciptakan oleh SBY. Sebelum mulai bernyanyi, Ebiet mengaku merasa terhormat bisa bekerja sama dengan SBY dalam bermusik.

"Saya ucapkan terima kasih, karena angkat derajat saya. Bernyanyi di hadapan bapak dan ibu, ini mungkin tidak terulang. Saya pencipta lagu biasa saja, tapi dapat kesempatan sangat istimewa bekerja sama dengan beliau," ucap penyanyi yang baru dua kali melantunkan lagu milik orang lain itu.

Selain lagu SBY, Ebiet hanya menyanyikan lagu "Surat dari Desa" karya Oding Arnaldi. Petikan gitar Ebiet langsung menyeruak. Suara merdu yang menyejukkan khas Ebiet lalu "menghipnotis" ribuang orang yang hadir, termasuk SBY. Di akhir lagu, SBY memberikan dua jempol untuk penyanyi berusia 60 tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com