Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus BBM Ilegal di Batam, Polisi Telah Tahan 5 Tersangka

Kompas.com - 14/10/2014, 14:14 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan, pihaknya telah menangkap dan menahan lima orang tersangka yang diduga terlibat dalam penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara ilegal, di Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

"Saat ini Polri telah menangkap lima orang tersangka pelaku penimbunan BBM ilegal di Batam, Kepulauan Riau," ujar Ronny, saat ditemui seusai konferensi pers di Media Center Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).

Lima orang tersebut, yaitu, HS, yang bertugas sebagai pengelola gudang BBM. Kemudian, BIS, yang bertugas sebagai penjaga gudang. AAP, yang diketahui merupakan petugas kasir. A alias AW, sebagai distributor, dan yang terakhir adalah NC, yang diketahui sebagai pembeli BBM. NC, sebut Ronny, juga diketahui terlibat dalam kasus pencucian uang.

Selanjutnya, para tersangka akan dijerat pidana dalam Pasal 55 dan atau 53 Undang-Undang No 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi jo Pasal 55 ayat 1 KUHP dan atau Pasal 3 jo Pasal 5 jo 2 ayat 1 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Sebelumnya, penggerebekan gudang BBM ilegal yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, bersama anggota Brimob Polda Riau, sempat menemui kendala. Polisi terlibat bentrokan dengan oknum TNI dari Batalyon 134. Dalam insiden itu, empat orang anggota TNI menderita luka tembak pada bagian kaki.

Dari hasil penyidikan tim investigasi, kemudian diketahui bahwa tiga anggota TNI ternyata terlibat sebagai pengamanan gudang BBM ilegal tersebut. (baca: Hasil Investigasi, TNI Akui Prajurit Bekingi Gudang BBM Ilegal di Batam)

Ronny mengatakan, sejauh ini Polri telah melakukan penanganan terhadap sekitar 20 kasus BBM bersubsidi ilegal. Hal itu, kata Ronny, telah membuat 50 persen distribusi BBM di Kepulauan Riau berjalan dengan baik.

"Masyarakat sudah merasakan dampak positif. Ke depan, kita akan lancarkan lagi hingga 100 persen," kata Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com