JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjadwal ulang pertemuan dengan panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pansel KPK awalnya akan menyerahkan dua nama calon komisioner KPK hasil seleksi hari ini, Senin (13/10/2014), kepada presiden, tetapi batal.
“Kami sedang menunggu waktu presiden. Tapi beliau sudah menjanjikan akan menerima pansel sebelum 20 Oktober (akhir masa jabatan). Kita tunggu saja, sebelum akhir minggu,” ujar Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/10/2014).
Amir yang merupakan Ketua Pansel KPK itu masih merahasiakan kedua nama calon pimpinan KPK hasil seleksi yang akan disampaikan kepada Presiden. Dia hanya memastikan bahwa dua nama tersebut sudah melalui tahapan seleksi panjang dan diyakini keduanya adalah kandidat terbaik. (baca: Presiden Sibuk, Pansel Batal Serahkan Dua Calon Pimpinan KPK Hari Ini)
“Bayangkan saja dari semula 94 calon, enam yang di-tracking, dihasilkan dua yang terbaik. Insya Allah,” imbuh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, Pansel melakukan tes wawancara terhadap enam calon pimpinan KPK. Enam calon tersebut adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Jamin Ginting, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Busyro Muqqodas, anggota DPD 2009-2014 I Wayan Sudirta, jurnalis Tempo sekaligus pengacara Ahmad Taufik, Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata, dan pegawai Biro Perencanaan Anggaran KPK Subagio.
Dari enam calon tersebut, Pansel memilih dua nama untuk diserahkan ke Presiden, kemudian Presiden akan mengajukan dua nama tersebut mengikuti proses uji kelayakan di Dewan Perwakilan Rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.