Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emron Pangkapi: Balik ke KMP Justru Mempermalukan PPP

Kompas.com - 10/10/2014, 20:30 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi mengatakan bahwa partainya tidak akan kembali ke Koalisi Merah Putih (KMP). Meskipun PPP menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan kalah dalam pemilihan pimpinan MPR, partai berlambang Kabah itu tak mungkin kembali ke pelukan KMP.

"Kalau kalah di paket, itu kan tidak dapat MPR. Kalau kita balik lagi, namanya mencla-mencle (plin-plan) dan justru mempermalukan PPP," kata Emron sebagaimana dikutip Tribunnews, Jumat (10/10/2014).

Emron menuturkan, rapat DPP dan Fraksi PPP pada 7 Oktober 2014 menetapkan bahwa PPP bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kesepakatan itu dibalut dengan pengusungan Hasrul Azwar dari PPP sebagai calon wakil ketua MPR yang diajukan oleh KIH. "Itu rapat itu sekaligus mengoreksi keikutsertaan PPP di dalam KMP," kata dia.

Emron mengatakan, keputusan untuk mendukung KIH akibat PPP tidak mendapatkan peluang dan kesempatan menduduki jabatan di MPR saat partai tersebut bersama KMP. Padahal, PPP telah konsisten berkontribusi dalam Koalisi Merah Putih. Kontribusi itu ditunjukkan dalam pengesahan Undang-Undang tentang MPR, DPD, DPR, dan DPRD (MD3), Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah, pengesahan tata tertib MPR, serta paket pimpinan DPR.

"Nah, kita sudah kontribusi lima item itu, tapi tak dapat respons pantas di paket pimpinan MPR. KMP sudah putuskan paket tanpa PPP," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Nasional
Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Nasional
Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Nasional
Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Nasional
Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Nasional
Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com